KOMPAS.com - Menyiapkan diri menjadi orangtua sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum kita mengetahui bahwa kita benar-benar hamil.
Sebelum merencanakan kehamilan, kita juga harus mulai mempersiapkan kesehatan, anggaran, dan segalanya yang berhubungan dengan kehidupan bayi kelak.
Nah, untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan kehamilan, mari simak 9 hal penting yang dilansir dari laman What To Expect berikut ini.
1. Menjaga kebiasaan hidup sehat
Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga saat sedang merencanakan kehamilan adalah salah satu hal yang paling penting.
Penelitian menunjukkan program olahraga dengan intensitas sedang —sekitar 30 menit sehari latihan aerobik, latihan kekuatan, peregangan, atau apa pun yang membuat jantung berdebar— dapat meningkatkan kesuburan.
Terlebih lagi, olahraga melepaskan endorfin yang membuat kita merasa nyaman dapat membantu upaya program hamil menjadi lebih rileks dan produktif.
Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma untuk Mendukung Program Hamil
Hanya saja, jangan dilakukan secara berlebihan, karena olahraga berat yang teratur dan berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi maupun konsepsi, terutama jika mengurangi terlalu banyak lemak tubuh.
Selain itu, jaga agar asupan kafein tidak berlebihan. Beberapa penelitian mengaitkan terlalu banyak konsumsi kafein dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah dan peningkatan risiko keguguran.
Jadi, batasi asupan kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari. Itu setara dengan total harian sekitar dua cangkir kecil kopi yang diseduh.
Baca juga: Wanita di Cianjur Hamil Tanpa Sadar, Kenali Gejala Awal Kehamilan
2. Berhenti merokok
Merokok saat hamil tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tetapi juga berbahaya janin di dalam kandungan yang sedang berkembang. Tak hanya itu, merokok dapat menghambat upaya kita untuk hamil.
Beberapa penelitian telah menemukan, wanita yang berhenti merokok sebelum merencanakan program kehamilan memiliki peluang yang lebih besar untuk hamil.
Bahkan, menurut American Society for Reproductive Medicine, banyak penurunan kesuburan yang terkait dengan merokok dapat dihindari setelah satu tahun berhenti merokok.
3. Meminimalkan stres sebelum pembuahan