Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 09:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyiapkan diri menjadi orangtua sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum kita mengetahui bahwa kita benar-benar hamil.

Sebelum merencanakan kehamilan, kita juga harus mulai mempersiapkan kesehatan, anggaran, dan segalanya yang berhubungan dengan kehidupan bayi kelak.

Nah, untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan kehamilan, mari simak 9 hal penting yang dilansir dari laman What To Expect berikut ini.

1. Menjaga kebiasaan hidup sehat

Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga saat sedang merencanakan kehamilan adalah salah satu hal yang paling penting.

Penelitian menunjukkan program olahraga dengan intensitas sedang —sekitar 30 menit sehari latihan aerobik, latihan kekuatan, peregangan, atau apa pun yang membuat jantung berdebar— dapat meningkatkan kesuburan.

Terlebih lagi, olahraga melepaskan endorfin yang membuat kita merasa nyaman dapat membantu upaya program hamil menjadi  lebih rileks dan produktif.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma untuk Mendukung Program Hamil

Hanya saja, jangan dilakukan secara berlebihan, karena olahraga berat yang teratur dan berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi maupun konsepsi, terutama jika mengurangi terlalu banyak lemak tubuh.

Selain itu, jaga agar asupan kafein tidak berlebihan. Beberapa penelitian mengaitkan terlalu banyak konsumsi kafein dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah dan peningkatan risiko keguguran.

Jadi, batasi asupan kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari. Itu setara dengan total harian sekitar dua cangkir kecil kopi yang diseduh.

Baca juga: Wanita di Cianjur Hamil Tanpa Sadar, Kenali Gejala Awal Kehamilan

2. Berhenti merokok

Merokok saat hamil tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tetapi juga berbahaya janin di dalam kandungan yang sedang berkembang. Tak hanya itu, merokok dapat menghambat upaya kita untuk hamil.

Beberapa penelitian telah menemukan, wanita yang berhenti merokok sebelum merencanakan program kehamilan memiliki peluang yang lebih besar untuk hamil.

Bahkan, menurut American Society for Reproductive Medicine, banyak penurunan kesuburan yang terkait dengan merokok dapat dihindari setelah satu tahun berhenti merokok.

Ibu hamil pakai maskerFreepik.com Ibu hamil pakai masker

3. Meminimalkan stres sebelum pembuahan

Terlalu banyak kekhawatiran mungkin akan benar-benar menghambat rencana kehamilan kita.

Stres juga dapat menunda ovulasi dan meningkatkan frekuensi kontraksi rahim, yang dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel ke rahim.

Oleh karena itu, temukan teknik manajemen stres yang kita sukai dan dapat dimasukkan ke dalam rutinitas sehari-hari secara teratur.

Baca juga: Hewan Peliharaan Bantu Kurangi Stres dan Kecemasan

4. Meninjau obat-obatan yang digunakan

Beberapa obat resep, obat bebas, obat herbal, dan bahkan suplemen tidak hanya berpengaruh pada kehamilan atau janin yang sedang berkembang, tetapi juga pada kesuburan dan prakonsepsi.

Penggunaan obat atau suplemen memiliki peringatan bagi wanita yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil, jadi baca labelnya dengan cermat.

Kalau kita memang perlu bergantung pada obat resep untuk mengobati kondisi kronis seperti asma, diabetes, depresi, migrain, atau lainnya, diskusikan masalah apa pun dengan dokter dan ginekolog.

Sehingga, kita dapat membuat rencana yang akan membuat tubuh tetap sehat, subur, dan siap menyambut kehamilan.

Baca juga: Faktor Usia Ibu Pengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung

5. Mendapatkan tidur yang cukup

Faktanya, memiliki jadwal tidur yang tidak teratur terbukti berpotensi meningkatkan kemungkinan haid tidak teratur dan mengurangi peluang untuk hamil.

Demikian pula, tidur yang cukup adalah kunci untuk menghilangkan stres agar dapat meningkatkan kesuburan dan mempermudah kehamilan.

Selain itu, jika kita memetakan suhu basal tubuh untuk membantu lebih memahami siklus, kita memerlukan tidur yang cukup dan konsisten untuk mendapatkan hasil terbaik.

6. Menjaga kesehatan gigi

Menjaga kesehatan gigi saat sedang merencanakan program kehamilan memberikan kita waktu untuk memperbaiki masalah gigi.

Meskipun kita dapat memperbaiki masalah gigi selama kehamilan, namun akan lebih aman lagi jika kita melakukannya sebelum sperma membuahi sel telur.

Sebelum hamil adalah waktu terbaik untuk mendapatkan kondisi gusi yang baik juga karena ada hubungan antara penyakit periodontal yang tidak terkontrol dan komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur.

Baca juga: 3 Komplikasi Kesehatan Bayi Prematur, Waspada!

7. Menjaga kesehatan mental

Seperti halnya depresi dapat memengaruhi tubuh kita kapan saja, depresi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi fisik dan meningkatkan risiko depresi pascapersalinan.

Itulah mengapa sangat penting untuk mengendalikannya rasa stres sebelum kita merencanakan program kehamilan.

8. Mempersiapkan finansial

Setelah kita mengetahui berapa banyak biaya untuk memiliki dan membesarkan bayi, kita bisa mulai mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kita juga mungkin harus mengurangi makan di luar atau memotong keinginan yang tidak diperlukan untuk lebih memprioritaskan kebutuhan bayi.

Menjadi siap secara finansial akan sangat mengurangi stres tentang hal-hal yang harus dihadapi sebagai orangtua baru.

Dan ini dapat membantu mendukung gaya hidup yang biasa kita lakukan saat ada biaya tambahan —mulai dari tagihan medis kehamilan hingga dekorasi kamar bayi— muncul.

Baca juga: Tahun Baru, Saatnya Perbaiki Cara Atur Keuangan

9. Mempersiapkan hubungan dengan seorang bayi

Kedatangan seorang bayi dapat menyebabkan pergolakan yang nyata, bahkan jika kehidupan kita berjalan mulus sebelumnya. Menjalankan peran baru, pada saat kita berdua stres dan lelah secara fisik dan memberi tambahan tekanan.

Sementara itu, berusahalah lebih keras untuk terhubung dengan pasangan dan meluangkan waktu untuk berbicara satu sama lain setiap hari.

Memang tidak ada orang yang benar-benar siap menjadi orangtua, tetapi kita dapat memulai kehamilan dengan awal yang terbaik.

Termasuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan, keuangan, dan hubungan dengan pasangan agar transisi ke kehidupan bersama si kecil juga menjadi jauh lebih lancar.

Baca juga: Hamil di Tengah Pandemi, Apa yang Harus Diperhatikan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com