Sebanyak 74 persen responden menyebut, rasa bosan sebagai pemicu munculnya keinginan untuk berselingkuh.
Dan, lebih banyak pria menjelaskan bahwa perselingkuhan mereka terkait dengan alasan ini.
Mirip dengan perasaan kurang cinta, sebagian orang menganggap perselingkuhan sebagai tanggapan atas kurangnya perhatian dari pasangan.
Baca juga: Istri Selingkuh, Ini 6 Kemungkinan Penyebabnya
Sebanyak 70 persen responden mengungkapkan, perasaan diabaikan setidaknya cukup terkait dengan ketidaksetiaan mereka.
Dalam hal ini, lebih banyak wanita daripada pria yang menyadari motif ini menjadi salah satu alasan untuk berselingkuh.
Tidak setiap tindakan perselingkuhan direncanakan dan didorong oleh ketidakpuasan dengan hubungan yang berjalan.
Buktinya, ada 70 persen responden yang mengungkapkan faktor kondisi atau situasi adalah alasan utama menjadi tidak setia.
Mungkin situasinya mereka sedang minum alkohol secara berlebihan, atau masuk ke dalam kesempatan yang tidak bisa diantisipasi sebelumnya.
Lebih banyak pria yang mengenali motif ini sebagai alasan perselingkuhannya, ketimbang wanita.
Alasan berselingkuh untuk meningkatkan harga diri tampaknya berlawanan dengan intuisi kita, karena konsekuensinya yang buruk.
Tetapi, banyak orang yang justru mengatakan, berselingkuh dapat meningkatkan ego dan harga diri mereka sendiri.
Baca juga: Curiga Suami Selingkuh, Perhatikan 10 Tanda Ini
Ada lebih dari setengah responden atau 57 persen yang menunjukkan bahwa meningkatkan harga diri adalah motif dari perselingkuhan.
Ini mungkin bukan alasan yang paling sering ditemui, tetapi kemarahan berperan sebanyak 43 persen dalam motif perselingkuhan.
Dalam kasus ini, selingkuh dipandang sebagai cara untuk menghukum pasangan atau melakukan balas dendam.
Kurangnya cinta dan komitmen dengan pasangan bisa menimbulkan perasaan ketidakpuasan hubungan secara umum.