Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Terikat pada Pemiliknya, Kucing atau Anjing?

Kompas.com - 24/03/2021, 18:53 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BHG

KOMPAS.com - Dibandingkan anjing, kucing dinilai lebih mandiri dan senang menyendiri. Kucing juga dipandang lebih "menjaga jarak" dengan manusia, ketimbang anjing.

Seekor kucing akan mendatangi manusia yang menyediakannya makanan dan mengusap kepalanya. Tapi, apakah kucing memiliki kepedulian terhadap manusia?

Satu studi baru menemukan, kucing membentuk ikatan yang penting dengan manusia. Penelitian itu dipimpin oleh Kristyn Vitale, peneliti di Oregon State University.

Studi tersebut mengamati ikatan emosional antara kucing rumahan dan manusia.

Baca juga: 12 Tanda Kucing Bahagia dengan Pemiliknya

Guna mengukur ikatan antara kucing dan manusia, para peneliti menggunakan uji coba "strange situation", tes yang sudah digunakan pada anjing dan bayi manusia selama beberapa dekade.

Dalam versi pengujian ini, kucing atau anak kucing dibawa ke lingkungan baru bersama pemiliknya selama dua menit, dua menit dibiarkan sendiri, dan dua menit kemudian kembali bertemu pemiliknya.

Para peneliti mengamati kebiasaan kucing-kucing itu, seperti kemungkinan kucing mengabaikan pemiliknya, apakah kucing menjelajahi ruangan, mencari sang pemilik, atau mengeong.

Baca juga: Memahami 6 Bahasa Isyarat Antar-Kucing, Sudah Tahu?

Menurut Humane Society, kucing yang mengeong menandakan jika hewan itu merasa kesulitan berada di lingkungan yang baru.

Vitale menyimpulkan, kucing menunjukkan derajat keterikatan yang sama kepada pemiliknya seperti anjing.

Dia menemukan, sekitar 65 persen kucing dan anak kucing dalam percobaan itu diklasifikasikan sebagai "secure bonding" atau terikat secara aman dengan pemiliknya.

Angka itu sama seperti ikatan antara bayi dan manusia (65 persen), dan lebih tinggi dibandingkan ikatan antara anjing dan manusia (58 persen).

Baca juga: Kucing Suka Membawakan Pemiliknya Bangkai, Ternyata Ini Maksudnya

Secure bonding terlihat dari kucing yang rasa stresnya berkurang saat bertemu pemiliknya, mencari manusia agar merasa nyaman di lingkungan yang asing, dan detak jantung yang menurun.

Anjing juga mendapatkan hasil positif untuk uji coba ini, di mana anjing menjadi lebih perhatian untuk waktu lama.

Selain itu, anjing juga menunjukkan lebih banyak keinginan untuk menyelesaikan tugas atau latihan.

Selama ini anjing dianggap lebih seperti teman atau bahkan sahabat manusia, yang dibesarkan untuk membantu manusia berburu, menggembala, atau tugas lain.

Sementara itu, kucing adalah hewan yang independen. Kucing bisa melakukan tugas seperti mengendalikan hama di halaman atau di dalam rumah, namun lebih mandiri. Kucing akan melakukan segala sesuatu sendiri.

Semua anggapan tersebut seolah menciptakan kesan bahwa ikatan antara kucing dan manusia tidak sekuat anjing.

Namun studi baru ini mengungkap fakta sebaliknya, dan fakta itu merupakan kabar baik bagi kita yang memiliki kucing di rumah.

Baca juga: Suka Menengok Saat Dipanggil, Apakah Kucing Paham Perintah Manusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BHG


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com