Pastikan kucing tidak mengonsumsi karbohidrat berlebihan dari filler. Makanan kering biasanya mengandung lebih dari 50 persen gandum.
Baca juga: Bolehkah Kucing Diberi Makan Nasi? Simak Penjelasannya Ini
Cari juga sumber lemak dalam label makanan, misalnya "lemak ayam".
Anda mungkin juga akan melihat minyak bunga matahari atau minyak lainnya pada label makanan kucing. Tapi, biasanya hal itu disertakan oleh produk makanan kucing premium.
Vitamin C (kalsium askorbat) dan/atau Vitamin E (alpha-tocopherol) juga sering kali ditambahkan ke dalam makanan kucing sebagai pengawet, bersama dengan vitamin dan mineral lainnya.
Taurin adalah asam amino yang dapat langsung diproduksi oleh tubuh manusia.
Namun, kucing membutuhkan sumber makanan taurin untuk memiliki kesehatan yang optimal.
Dalam sebuah penelitian tahun 1974, ditemukan bahwa kekurangan makanan mengandung taurin berkontribusi atas kejadian degenerasi retina pada kucing.
Kekurangan taurin juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Selama beberapa dekade, semakin banyak produsen makanan kucing menambahkan taurin ke makanan kucing.
Baca juga: Mengulik Feline Panleukopenia, Penyakit Kucing yang Sangat Berbahaya
Memilih makanan buat kucing perlu dilakukan secara cermat. Banyak ahli gizi sepakat bahwa kucing harus mendapatkan makanan yang bervariasi, baik yang dikeringkan maupun yang dikalengkan dengan alasan:
Kecanduan semacam ini akan sulit ditangani terutama jika makanannya habis. Tetapi, ini bisa dicegah dengan memberikan makanan yang bervariasi.
Bukan berarti makanan kucing Anda harus berbeda setiap harinya. Tetapi, sediakanlah beberapa makanan kaleng berkualitas tinggi, yang ditambahkan dengan makanan kering untuk asupan kucing sepanjang hari.
Baca juga: Manfaat Makan Rumput Gandum untuk Kesehatan Kucing