Dalam praktiknya, mayoritas penderita insomnia mungkin mengalami tidur gelisah. Namun, tidak semua orang yang mengalami tidur gelisah, apalagi jika itu terjadi hanya sesekali, mengalami insomnia.
Baca juga: 5 Tips Jitu Atasi Insomnia di Tengah Pandemi Covid-19
Ada banyak kemungkinan penyebab tidur gelisah. Beberapa di antaranya adalah:
Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa sulit untuk rileks dan menyesuaikan kualitas tidurnya.
Rasa sedih dan depresi juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang dan berdampak buruk pada kualitas tidurnya.
Semua ini dapat membuat otak dan tubuh merasa terikat dan tidak siap untuk tidur.
Meskipun alkohol dan obat penenang menyebabkan kantuk, siklus tidur normal yang terganggu juga dapat menyebabkan tidur gelisah, bahkan ketika orang tersebut bisa cepat tidur.
Beberapa masalah kesehatan dapat menghalangi seseorang mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.
Misalnya, rasa nyeri, sering buang air kecil, penyakit paru-paru, masalah jantung, dan lainnya adalah contoh kondisi yang dapat mengganggu tidur.
Ketika seseorang merasakan nyeri, terutama, ia menjadi sulit menemukan kenyamanan di tempat tidur dan tidurnya menjadi gelisah.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang sulit rileks dan pada akhirnya merasa gelisah ketika tidur.
Pengaturan kamar tidur yang tidak mendukung dapat disebabkan karena kasur yang tidak nyaman, suasana kamar terlalu bising, cahaya terlalu terang, atau suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Ini adalah penyebab umum dari kualitas tidur yang kurang atau rendah.
Kebiasaan tidur yang buruk meliputi jadwal tidur yang tidak konsisten, penggunaan perangkat elektronik di tempat tidur, hingga tidur terlalu larut.
Tidur gelisah juga bisa disebabkaan ritme sirkadian yang tidak selaras, yang sering terjadi pada orang yang bekerja shift malam atau menderita jet lag setelah terbang melintasi beberapa zona waktu.
Dalam beberapa situasi, tidur gelisah berkaitan dengan gangguan tidur yang mendasari seperti insomnia, Restless Leg Syndrome (RLS), atau gangguan pernapasan terkait tidur seperti obstructive sleep apnea (OSA).