"Anak-anak yang lebih kecil tidak bisa serta merta atau dengan jelas mengartikulasikan perasaan mereka. Seringkali hal itu muncul dalam tindakan," kata Alvord.
Baca juga: Demi Mental Kuat, Ajari Anak 7 Hal Ini
Akhir-akhir ini, anak-anak juga dihadapkan pada tantangan perkembangan baru.
Di mana, mereka menjadi bosan karena menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti kelas secara virtual dengan minimnya waktu bermain atau berinteraksi bersama teman sebaya.
"Mereka akan mengalami tantrum atau berperilaku secara berlebihan karena mereka sedih, kesepian, atau lelah," kata Willard.
Pada saat yang sama, orangtua harus memerhatikan dan mempertanyakan perilaku buruk yang terus-menerus dilakukan sebagai tanda potensial dari masalah yang lebih serius.
Bisa saja anak-anak mengalami depresi, kecemasan, atau masalah perhatian.
Jika pada akhirnya seorang anak mengakui apa yang sebenarnya terjadi, itu momen yang bagus karena dia mempercayai orangtuanya.
Willard menyarankan agar orangtua dapat memvalidasi perasaan anaknya, memberikan pelukan, dan menunjukkan rasa sayang, serta memahami situasi ini sangat sulit.
Orangtua juga dapat membantu anak-anak menjadi lebih nyaman dengan apa yang saat ini tidak tersedia bagi mereka, lalu meletakkan fokus pada hal yang bisa dikendalikan.
Baca juga: 7 Kiat Membuat Anak-anak Lebih Akur di Rumah
"Kita bisa mencari tahu area yang paling mereka lewatkan, dan dapat membantu anak-anak mendapatkan koneksi dengan teman, sepupu, kerabat, dan siapa pun," ujar Alvord.
Dengan demikian, meskipun kehidupan sosial mereka tidak sama, anak-anak tetap dapat merasakan beberapa aspek kehidupan bisa diprediksi, aman, dan layak untuk dinantikan.
Kecerdasan emosional adalah bagian penting dari pertumbuhan untuk dapat bertahan melewati masa-masa yang sulit seperti ini.
Menurut American Psychological Association, kecerdasan emosional juga memungkinkan seseorang untuk memproses informasi emosional dan menggunakannya dalam penalaran maupun aktivitas kognitif lainnya.
Setiap orang membutuhkan keterampilan ini agar berhasil dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya.
Situasi anak yang sedang mengalami tantrum ini bisa menjadi momen bagi orangtua untuk membangun kecerdasan emosional yang lebih intens.