Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2021, 12:42 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman monstera masih diminati masyarakat Indonesia karena keindahannya dan harga jualnya yang tinggi di pasaran. Cara merawat tanaman hias ini pun juga tidak terlalu sulit.

Pemilik tanaman hias cenderung memberikan perhatian ekstra pada monstera. Namun upaya yang dilakukan terkadang berlebihan, sehingga akar tanaman tersebut layu hingga membusuk.

Kebusukan pada akar tanaman monstera bisa dilihat dari daun dan batang yang layu dan mengkerut. Ciri-ciri lain monstera yang membusuk adalah tidak adanya daun baru yang tumbuh.

Penyebab utama yang sering terjadi adalah overwatering, atau terlalu sering menyirami tanaman tersebut.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Merawat Monstera, Must Have Item Tanaman Hias

Pada dasarnya monstera membutuhkan tanah yang agak lembap. Namun tanaman ini tidak dapat mentoleransi overwatering. Jika tanah terlalu basah, akarnya menjadi busuk dan rusak.

Pemilihan media tanam yang kurang tepat, atau wadah dengan lubang drainase yang tidak memadai juga dapat menyebabkan akar monstera terlalu lama terendam air.

Buat kamu yang memiliki tanaman monstera dalam kondisi membusuk, jangan bersedih hati. Sebab, masih ada cara yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan tanaman hias.

1. Mengeluarkan monstera dari media tanam

Kita dapat mengeluarkan monstera dari media tanam untuk melihat kondisi busuk pada bagian akar tanaman.

Akar yang busuk dan rusak biasanya berwarna cokelat atau hitam, lembek, dan berbau tidak sedap.

Baca juga: Akar Tanaman Hias Indoor Busuk? Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

 

2. Memotong akar

Perhatikan mana bagian akar yang membusuk, kemudian potong akar tersebut dengan gunting kebun.

Sebelum akar dipotong, sebaiknya kita membersihkan gunting kebun terlebih dahulu sampai steril, supaya tidak memengaruhi kondisi monstera.

Baca juga: Berapa Kali Harus Menyiram Tanaman Saat Cuaca Panas? Ini Panduannya

3. Memotong daun

Selain akar, daun yang terkena bintik-bintik cokelat juga bisa dipotong, sehingga akar yang sehat bisa menjaga dedaunan tetap dalam kondisi baik.

4. Menggunakan air

Ada dua metode yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kondisi monstera dengan menggunakan air.

Pertama, setelah memangkas akar dan daun monstera yang membusuk, cucilah sisa akar yang masih baik dengan air bersih.

Pindahkan tanaman ke media tanam baru yang memiliki banyak lubang pembuangan atau drainase, dan gunakan tanah yang segar dan kering untuk menanam kembali monstera.

Baca juga: Harga Mahal Monstera King, Apa Bedanya dengan Monstera Biasa?

Cara yang kedua, kita bisa merendam monstera dengan air, atau disebut water propagation (WP).

Gunakan wadah transparan seperti gelas atau akuarium. Tujuannya agar kita bisa melihat perkembangan akar monstera yang direndam air.

Air rendaman harus diganti setiap hari untuk menjaga tanaman tetap segar dan menghindari kemungkinan jentik nyamuk berkembang.

Akar monstera akan tumbuh cepat saat direndam, dan tanaman tersebut bisa kembali segar dalam waktu kurang lebih satu minggu.

Ketika akarnya sudah terlihat rimbun, pindahkan ke media tanam pot. Jangan sampai membiarkan akar tersebut terendam lebih lama.

Dalam proses water propagation, terkadang tunas baru bisa tumbuh.

Kita bisa membeli produk zat perangsang akar yang mengandung hormon untuk mempercepat pertumbuhan akar. Namun, pemberian hormon itu harus dilakukan sebelum akar direndam.

Baca juga: Pahami, Kapan Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com