KOMPAS.com - Setiap orang memiliki kekhawatiran, setidaknya sesekali, tentang bagaimana bau napas mereka.
Jika kita baru saja makan sesuatu yang pedas, atau terbangun dengan mulut berbuih, pasti kita berpikir napas kita pasti berbau tak sedap.
Meski begitu, tetap saja sulit mencium bau napas sendiri, dan tak mudah pula untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang apakah kita menderita halitosis.
Baca juga: Belum Tentu karena Makanan, Ini 5 Penyebab Bau Mulut
Halitosis adalah nama klinis untuk kondisi bau mulut.
Nah, karena sulit untuk mengetahui seperti apa bau napas sendiri, beberapa orang mungkin akan merasa bau napas mereka baik-baik saja. Padahal, kondisinya sudah mengganggu orang di sekitar.
Tidak ada penjelasan pasti mengapa sulit untuk mencium bau napas sendiri.
Fenomena ini, bagaimana pun, mungkin didasarkan pada kemampuan sistem saraf sensorik untuk menyesuaikan diri dengan rangsangan yang selalu berubah di sekitar.
Kondisi ini dikenal sebagai adaptasi sensorik.
Informasi sensorik yang masuk melalui panca indera antara lain bau, pendengaran, rasa sentuhan, dan pengelihatan.
Indra penciuman sangat efisien dalam mengisolasi bau yang berbahaya, seperti asap, dan aroma yang menyenangkan, seperti masakan favorit.
Baca juga: Atasi Bau Mulut dengan Kayu Manis, Begini Caranya
Saat indra penciuman beradaptasi dengan rangsangan yang masuk, pengalaman tentang aroma yang dikenal cenderung memudar, dan menjadi kurang menonjol, asalkan tidak berbahaya.
Ketika kita selalu mencium bau napas sendiri, maka aroma itu menjadi "tidak berbahaya" bagi diri sendiri. Alhasil, kita menjadi terbiasa dengan aromanya dan berhenti menbauinya.
Ketidakmampuan untuk mencium napas sendiri mungkin juga disebabkan oleh anatomi.
Mulut dan hidung berkomunikasi satu sama lain melalui lubang di bagian belakang mulut. Ini mungkin akan membuat kita sulit mencium bau napas sendiri secara akurat.
Jika kita pernah menonton film tentang remaja yang canggung, kita mungkin tidak asing dengan trik kuno, hirup udara di telapak tangan, dan lalu cium.
Namun ternyata, teknik ini tidak terlalu akurat.
Cara yang lebih baik untuk menilai napas secara manual adalah dengan menjilat bagian dalam pergelangan tangan dan mencium baunya.
Aroma nafas di kulit akan lebih mudah dikenali oleh hidung, meskipun -tetap saja, tak terlalu akurat.
Selain itu, ada beberapa metode lain untuk mendeteksi bau napas kita.
Baca juga: 7 Makanan yang Ampuh Usir Bau Mulut
Pertama, mintalah seseorang yang dipercaya untuk memberi tahu, apakah napas kita berbau tak enak.