KOMPAS.com - Ketika seorang perempuan hamil, banyak hal yang akan berubah dalam kehidupannya, termasuk dalam hal penggunaan produk perawatan kulit atau skin care.
Skin care yang sebelumnya digunakan, belum tentu cocok untuk Anda ketika hamil, dan lainnya. Hormon adalah alasannya.
Lalu, mengapa seorang ibu hamil butuh skin care khusus?
Alasannya, bahan dalam produk skin care bisa terserap ke dalam tubuh, termasuk tubuh bayi. Tentunya, Anda ingin yang terbaik untuk buah hati, kan?
Baca juga: Pentingnya Memilih Produk Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Menurut Healthline, beberapa ibu hamil mungkin akan melalui kehamilan 9 bulan tanpa perubahan berarti pada kulitnya.
Namun, beberapa ibu hamil mungkin akan mengalami hal sebaliknya.
Beberapa masalah kulit umum yang dialami ibu hamil seperti:
Orang dengan kondisi kulit seperti eksim, psoriasis atau rosacea mungkin akan mengalami perubahan dalam gejalanya, misalnya lebih ringan atau lebih berat.
Nah, karena tubuh adalah satu kesatuan, maka perubahan juga bisa terjadi di beberapa area tubuh, seperti munculnya stretch mark, pertumbuhan rambut, hingga rambut rontok.
Secara umum, berikut beberapa bahan skin care yang berbahaya bagi ibu hamil dan sebaiknya dihindari:
Baca juga: 6 Bahan Skin Care yang Berbahaya bagi Ibu Hamil
Produk perawatan wajah dan tubuh asal Australia, Sukin, merekomendasikan beberapa produk yang diklaim aman bagi para ibu hamil.
Namun, sebelum memutuskan produk skin care yang akan digunakan, disarankan untuk tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Ini juga bisa jadi referensi Anda jika sedang mengandung si buah hati:
Aluminium dalam deodoran dapat menghambat keluarnya keringat.
Padahal keringat adalah hal yang normal dan merupakan cara tubuh mengeluarkan zat sisa atau racun dari dalam tubuh.