Dalam sebuah penelitian, orang yang berjalan selama satu jam sehari selama lima hari dalam seminggu mengalami penurunan jumlah kolesterol LDL dalam tubuh mereka.
Berjalan juga menjadi aktivitas yang mudah dilakukan dan dapat dikendalikan dengan baik daripada berlari.
Sebuah ulasan pada tahun 2013 pernah membandingkan antara berjalan dan berlari.
Hasilnya, selama jumlah energi yang dikeluarkan seseorang sama, baik berjalan sedang dan berlari kuat dapat mengurangi risiko sejumlah masalah terkait jantung dengan jumlah yang sama.
Berlari secara teratur juga menawarkan banyak manfaat kesehatan, membantu tubuh menjadi bugar, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.
Baca juga: Kolesterol Tinggi di Dalam Makanan Tidak Perlu Dicemaskan, Benarkah?
Sebuah penelitian pada tahun 2019 di British Journal of Sports Medicine mengaitkan lari dengan risiko 27 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian.
Berlari juga dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol LDL dalam darah seseorang.
Sementara itu, sebuah penelitian yang jauh lebih lama memperlihatkan, orang yang berlari jarak jauh mengalami penurunan yang lebih signifikan dalam kadar LDL dalam darahnya.
Bersepeda adalah cara efektif lain untuk menurunkan kadar LDL.
Sebuah penelitian di Journal of American Heart Association menunjukkan, orang yang bersepeda untuk bekerja cenderung memiliki kadar LDL yang rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.