KOMPAS.com - Pembuat jam tangan asal Swiss, Frederique Constant, menghadirkan teknologi baru untuk menggantikan regulator yang saat ini dipakai sebagian besar jam tangan mekanis di dunia.
Teknologi ini berupa osilator berbahan silikon yang berdetak dengan kecepatan sangat tinggi, yang jauh lebih simpel dibanding sistem lama.
Apa itu regulator dan osilator? Untuk memahami ini, kita perlu mengetahui bagaimana jam mekanis bekerja.
Pada dasarnya arloji jenis ini mendapatkan tenaga ketika kita memutar bagian Crown, yang meneruskan putaran ke mainspring sebagai tempat menyimpan tenaga.
Mainspring berbentuk per melingkar ini lalu melepaskan tenaga untuk memutar beberapa roda gigi yang disalurkan ke penunjuk jam. Maka jarum jam pun bergerak.
Namun bila tidak diatur, maka pelepasan energi ini tidak terkendali dan gerakan jarum jam menjadi tidak akurat.
Karenanya diperlukan regulator (pengatur) yang terdiri dari escapement dan balance wheel yang bekerja harmonis dengan gerakan berulang untuk menjaga detak jam.
Sejak ditemukan oleh fisikawan Belanda Christiaan Huygens pada tahun 1675, sistem regulator ini menjadi jantung dari 99% jam tangan mekanis yang dibuat saat ini.
Bedanya lagi, bila sistem regulator Swiss kebanyakan berdetak pada frekuensi 4Hz atau 28.800 getaran per jam (VPH), maka osilator Frederique Constant, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan spesialis silikon Belanda Flexous, berdenyut pada 40Hz atau 288.000 VPH.
Lalu sebagai ganti gerakan bolak-balik 300 derajat yang umumnya ditemukan pada balance wheel tradisional, sistem baru ini hanya bergerak enam derajat, sehingga menghasilkan detak yang sangat cepat.
Pertanyaannya, bagaimana sebuah lembaran silikon bisa menghasilkan getaran?
Rupanya sistem ini mengandalkan konsep fisika 'mekanisme menyesuaikan kembali', di mana benda akan kembali ke keadaan semula saat ada gangguan berkat geometri dan sifat materialnya.
Mekanisme yang fleksibel ini merupakan terobosan dalam pembuatan jam mekanis dan membuka berbagai kemungkinan baru.
Sifat elastis dari bahan tertentu seperti silikon, memungkinkan pembuatan komponen yang kompak untuk menggantikan beberapa bagian mekanis yang dirakit.