Teknologi Baru Jam Tangan Frederique Constant Gantikan Sistem Berusia 446 Tahun

KOMPAS.com - Pembuat jam tangan asal Swiss, Frederique Constant, menghadirkan teknologi baru untuk menggantikan regulator yang saat ini dipakai sebagian besar jam tangan mekanis di dunia.

Teknologi ini berupa osilator berbahan silikon yang berdetak dengan kecepatan sangat tinggi, yang jauh lebih simpel dibanding sistem lama.

Apa itu regulator dan osilator? Untuk memahami ini, kita perlu mengetahui bagaimana jam mekanis bekerja.

Pada dasarnya arloji jenis ini mendapatkan tenaga ketika kita memutar bagian Crown, yang meneruskan putaran ke mainspring sebagai tempat menyimpan tenaga.

Mainspring berbentuk per melingkar ini lalu melepaskan tenaga untuk memutar beberapa roda gigi yang disalurkan ke penunjuk jam. Maka jarum jam pun bergerak.

Namun bila tidak diatur, maka pelepasan energi ini tidak terkendali dan gerakan jarum jam menjadi tidak akurat.

Karenanya diperlukan regulator (pengatur) yang terdiri dari escapement dan balance wheel yang bekerja harmonis dengan gerakan berulang untuk menjaga detak jam.

Sejak ditemukan oleh fisikawan Belanda Christiaan Huygens pada tahun 1675, sistem regulator ini menjadi jantung dari 99% jam tangan mekanis yang dibuat saat ini.

Nah yang dilakukan Frederique Constant adalah menyederhanakan sistem regulator yang terdiri dari 26 komponen logam ini menjadi osilator tunggal berbahan silikon monokristal dengan diameter 9,8 mm dan tebal hanya 0,3 mm.

Bedanya lagi, bila sistem regulator Swiss kebanyakan berdetak pada frekuensi 4Hz atau 28.800 getaran per jam (VPH), maka osilator Frederique Constant, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan spesialis silikon Belanda Flexous, berdenyut pada 40Hz atau 288.000 VPH.

Lalu sebagai ganti gerakan bolak-balik 300 derajat yang umumnya ditemukan pada balance wheel tradisional, sistem baru ini hanya bergerak enam derajat, sehingga menghasilkan detak yang sangat cepat.

Pertanyaannya, bagaimana sebuah lembaran silikon bisa menghasilkan getaran?

Rupanya sistem ini mengandalkan konsep fisika 'mekanisme menyesuaikan kembali', di mana benda akan kembali ke keadaan semula saat ada gangguan berkat geometri dan sifat materialnya.

Mekanisme yang fleksibel ini merupakan terobosan dalam pembuatan jam mekanis dan membuka berbagai kemungkinan baru.

Sifat elastis dari bahan tertentu seperti silikon, memungkinkan pembuatan komponen yang kompak untuk menggantikan beberapa bagian mekanis yang dirakit.

Frederique Constant menggunakan struktur fleksibel dan tanpa sambungan ini dalam desain osilatornya, dan diterapkan pada jam tangan Slimline Monolithic Manufacture.

"Ini adalah jam pertama dengan mesin yang berdetak pada 288.000 getaran per jam, sepuluh kali lebih cepat dari kebanyakan jam tangan mekanis!" ujar Peter Stas salah satu pendiri merek ini dalam acara virtual, Kamis (25/3/2021).

Berkat rekayasa ini, Frederique Constant bisa mengurangi ukuran regulator konvensional dan meningkatkan frekuensinya untuk meningkatkan akurasi. Efisiensi mekanisme ini juga menghasilkan cadangan daya hingga 80 jam.

Keunggulan teknologi

Ide di balik osilator ini lahir dalam pertemuan antara Peter Stas, salah satu pendiri Frederique Constant, dan Dr Nima Tolou, pendiri dan CEO Flexous, dari Belanda.

Awalnya mereka ingin mencari cara menghilangkan kelemahan utama dari regulator tradisional.

Maka dibuatlah osilator berbahan silikon monocrystalline yang 100% anti-magnet, tahan terhadap osilasi suhu, tahan terhadap gravitasi dan empat kali lebih ringan dari campuran biasa.

Tidak adanya kopling mekanis pada sistem ini mengurangi gesekan dan keausan. Hasilnya, lebih sedikit daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda escapement dan sistem osilasi, sehingga energi bisa dihemat.

Terakhir, yang dianggap terpenting, silikon tidak membutuhkan pelumasan. Ini meningkatkan keandalan escapement dalam jangka sekaligus memperpanjang waktu service jam tangan.

Meski demikian, sistem roda tradisional rupanya tidak dapat mengatasi kecepatan sangat tinggi dari regulator 40Hz. Akibatnya Frederique Constant harus membuat desain mesin yang benar-benar baru - disebut kaliber otomatis FC-810 - yang mampu bekerja dengan kecepatan osilator.

Dalam gerakan mekanis biasa yang berdetak pada 28.800 getaran per jam, jarum penunjuk detik membuat delapan gerakan untuk menyelesaikan satu detik.

Nah, dengan mesin kaliber FC-810 Monolithic Manufacture ini, jarum penunjuk detik melakukan 80 gerakan per detik.

Ini bisa dilihat dari gerakan mulus jarum detik karena berdetak lebih cepat dari yang bisa dilihat mata.

Adapun teknologi terbaru ini tidak dihadirkan dalam jam tangan baru yang berdesain futuristik, melainkan pada seri klasik, Frederique Constant Slimline Monolithic Manufacture.

Seri ini memiliki casing bundar 40mm, dengan angka Romawi yang dipasangkan dengan jarum jam bergaya Breguet, sesuai dengan gaya Frederique Constant yang memang mengembangkan jam tangan mekanik.

Gerakan bergetar osilator barunya bisa dilihat pada pukul 6. Sedangkan pada pukul 12 ada petunjuk tanggal yang dibuat klasik.

Di sisi sebaliknya, penutup belakang tembus pandang memperlihatkan tampilan mesin kaliber FC-810 otomatis.

Model ini tersedia dalam tiga edisi, masing-masing 810 buah dari stainless steel dengan dial jam biru, 810 buah stainless steel dengan dial jam warna perak, dan 81 buah dalam bahan emas 18 karat.

Mengingat osilator silikon bisa dibuat dengan cetakan dalam skala industri, maka Frederique Constant berencana untuk membuat 1.700 koleksi Slimline Monolithic Manufacture-nya setiap tahun.

Industrialisasi ini juga memungkinkan Frederique Constant memasang harga yang menarik, yaitu 4.795 dollar AS atau sekitar Rp 70 juta untuk seri berbahan stainless steel, dan 15.995 dollar AS atau sekitar Rp 230 juta untuk jam tangan emas.

Baca juga: Tourbillon, Temuan Ajaib pada Mesin Jam, Bagaimana Kisahnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.