Penyebabnya adalah infeksi, alergi gluten, radang usus, dan beberapa sindrom lainnya.
“Setiap kali peradangan kronis terjadi di usus, hal itu dapat mengubah keseimbangan bakteri,” kata Dr. Navabi.
"Dan itu bisa menambah lebih banyak gas ke feses kita."
Jika kita menyadari bahwa ada bau tak biasa dari kotoran hingga berhari-hari, Dr. Kohen menyarankan untuk segera menghubungi dokter.
Tidak direkomendasikan untuk membiarkan keadaan begitu saja.
Lalu, setelah mengkonsultasikan ini ke dokter, kita juga bisa mengikuti tips berikut untuk menghindari tinja yang terlalu bau.
Baca juga: 8 Penyebab Buang Air Besar Berdarah yang Harus Diwaspadai
Jika akhir-akhir ini kita banyak makan bawang putih atau bawang bombai, maka hal itu bisa jadi penyebabnya.
Namun -memang, terkadang sulit untuk mengetahui apa yang menyebabkan bau itu.
“Ada baiknya membuat catatan harian apa saja yang kita makan. Ini dapat membantu mendeteksi apa yang menjadi penyebab kotoran berbau,” kata Dr. Singh.
Kita juga harus tetap memperhatikan gluten dan produk susu yang bisa saja menganggu pencernaan.
Dr. Kohen mengatakan daging, telur, brokoli, kembang kol, dan asparagus terkenal membuat feses berbau.
Probiotik dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri sehat di usus.
Baca juga: Bersihkan Usus Besar dengan 7 Makanan Ini
"Probiotok juga dapat membantu mengatasi beberapa gejala GI jika gejala tersebut ringan," kata Dr. Singh.
Terkadang, menghidrasi lebih banyak dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap pada kotoran kita.
“Penting untuk memiliki hidrasi yang cukup untuk kesehatan usus,” kata Dr. Navabi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.