KOMPAS.com - Berkeringat baik untuk tubuh karena dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil. Sayangnya ketiak yang tidak dirawat kerap memunculkan aroma tidak sedap saat berkeringat, sehingga mengganggu penampilan.
Belum banyak orang yang benar-benar merawat ketiaknya. Padahal bagian tubuh ini memiliki manfaat yang besar bagi metabolisme.
Alicia Zalka, MD, dokter kulit dan pendiri Surface Deep mengatakan bahwa berkeringat merupakan mekanisme pendinginan alami untuk mengimbangi kelebihan panas di tubuh kita.
Saat tubuh memproduksi terlalu banyak panas, tetesan keringat dari dalam kelenjar keringat akan diproduksi. Kemudian kelembaban itu meresap ke permukaan kulit melalui saluran keringat mikroskopis.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa saat kelembapan keringat memenuhi udara melalui penguapan, panas dilepaskan dan pendinginan terjadi.
Menariknya, ia juga menyebutkan jika keringat pada dasarnya tidak berbau ketika masih berada di ketiak.
"Keringat mendapatkan bau ketika bakteri (dikenal sebagai corynebacterium) yang ada di kulit berinteraksi dengan keringat dan minyak menciptakan bau yang kita kenal sebagai 'bau badan',” jelasnya seperti dikutip dari Vogue.
Untuk mencegah munculnya aroma tak sedap pada ketiak, maka sangat penting untuk melakukan perawatan rutin.
Baca juga: Bau Badan Mengganggu? Coba Bahan Alami untuk Mengusirnya
Dokter Zalka mengatakan detoksifikasi dan nutrisi ketiak secara rutin dapat mengendalikan bau sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh.
Ada 5 cara yang dianjurkannya untuk mendapatkan ketiak yang lebih sehat antara lain:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.