Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2021, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Karena kebanyakan anak ingin menyesuaikan diri dengan teman sebayanya dan menerima pujian dari orang dewasa, mereka ingin berprestasi di sekolah.

Namun, jika hal tersebut tidak terjadi, anak-anak sering kali merasa ini adalah cerminan langsung dari seluruh keberadaan mereka, yang berarti hal itu berdampak langsung pada harga diri mereka.

Bahkan serangan kecil dari prestasi akademis yang buruk dapat menyebabkan anak-anak kehilangan kepercayaan diri.

Baca juga: Sekolah Secara Virtual Dapat Merusak Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

4. Sering membandingkan diri

Menurut Indiana University's School of Medicine, anak-anak mulai membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain selama masa kanak-kanak, yang berarti antara usia 6-11 tahun.

Ada beberapa alasan mengapa anak-anak mulai membandingkan diri mereka dengan orang lain pada usia ini, tetapi kebanyakan karena mereka ingin menyesuaikan diri dan menemukan tempat mereka dalam kelompok sosial.

Sayangnya, perbandingan sosial dapat merusak harga diri seorang anak jika terus menerus merasa kurang dan sering membandingkan diri mereka dengan teman sebayanya.

Baca juga: Sering Berteriak pada Anak Bisa Membuat Otak Mereka Menyusut

5. Tekanan

Ketika anak-anak mulai tumbuh dewasa, setiap orang mulai mengharapkan hal-hal tertentu dari mereka.

Dalam beberapa kasus, anak-anak mungkin merasa berkewajiban untuk melebihi ekspektasi dan menyebabkan kecemasan berbasis kinerja.

Saat hal ini terjadi, harga diri seorang anak terus merosot dengan setiap langkah yang dilewatinya di sepanjang jalan.

Lebih lanjut, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Child Psychology menetapkan bahwa anak-anak yang menerima kritik karena kinerja yang buruk atau merasa lebih buruk tentang diri mereka sendiri.

Maka dari itu, tekanan kinerja yang dikombinasikan dengan kritik dapat menghancurkan harga diri seorang anak yang paling sehat sekalipun.

Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Gagal Masuk Kampus Idaman

6. Ketidakhadiran orangtua

Penelitian menunjukkan bahwa waktu berkualitas dengan orangtua secara penuh dapat memengaruhi harga diri anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com