Ini juga berarti orangtua yang tidak pernah terlibat atau tidak hadir berdampak negatif pada harga diri seorang anak.
Ketika orangtua tidak menyediakan waktu berkualitas, anak-anak akhirnya merasa tidak penting dan dilupakan.
Menurut psikolog Suzanne Lachmann, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan anak-anak berpikir bahwa mereka harus meminta maaf atas seluruh keberadaan mereka.
Baca juga: Gadget Boleh untuk Anak, tapi Bonding Time Jauh Lebih Penting
7. Kritik yang terlalu keras
Pepatah lama yang mengatakan bahwa "tongkat dan batu bisa mematahkan tulangku tapi kata-kata tidak akan pernah menyakitiku" sebenarnya tidak benar.
Faktanya, para ahli dari KidsHealth mengatakan, pesan yang diterima anak-anak tentang diri mereka dari orang lain dapat dengan mudah menodai cara mereka memandang diri mereka sendiri.
Ketika orangtua dan tokoh otoritas lainnya mengeluarkan kritik yang terlalu keras, itu benar-benar mengikis harga diri seorang anak.
Untuk alasan ini, orangtua dan orang dewasa lainnya harus memilih kata-kata mereka dengan hati-hati, terutama saat menyampaikan umpan balik atau mengomentari penampilan, serta ciri kepribadian anak.
Baca juga: Sering Berteriak pada Anak Bisa Membuat Otak Mereka Menyusut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.