Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2021, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Ini juga berarti orangtua yang tidak pernah terlibat atau tidak hadir berdampak negatif pada harga diri seorang anak.

Ketika orangtua tidak menyediakan waktu berkualitas, anak-anak akhirnya merasa tidak penting dan dilupakan.

Menurut psikolog Suzanne Lachmann, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan anak-anak berpikir bahwa mereka harus meminta maaf atas seluruh keberadaan mereka.

Baca juga: Gadget Boleh untuk Anak, tapi Bonding Time Jauh Lebih Penting

7. Kritik yang terlalu keras

Pepatah lama yang mengatakan bahwa "tongkat dan batu bisa mematahkan tulangku tapi kata-kata tidak akan pernah menyakitiku" sebenarnya tidak benar.

Faktanya, para ahli dari KidsHealth mengatakan, pesan yang diterima anak-anak tentang diri mereka dari orang lain dapat dengan mudah menodai cara mereka memandang diri mereka sendiri.

Ketika orangtua dan tokoh otoritas lainnya mengeluarkan kritik yang terlalu keras, itu benar-benar mengikis harga diri seorang anak.

Untuk alasan ini, orangtua dan orang dewasa lainnya harus memilih kata-kata mereka dengan hati-hati, terutama saat menyampaikan umpan balik atau mengomentari penampilan, serta ciri kepribadian anak.

Baca juga: Sering Berteriak pada Anak Bisa Membuat Otak Mereka Menyusut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com