Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2021, 07:37 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber mashed.com

KOMPAS.com - Kita tentu pernah mendengar, atau bahkan melakoni pola diet mediterania, yang mempromosikan gaya hidup sehat.

Diet ini diberi nama berdasarkan wilayah di sekitar Laut Mediterania, karena memang mengadopsi gaya hidup di sana. 

Pola makan ini dipuji karena mendatangkan banyak manfaat kesehatan. Seperti dilansir Today, diet ini bahkan dikaitkan dengan potensi umur panjang dan penurunan tingkat penyakit jantung.

Baca juga: Jangan Campur Diet Mediterania dengan Pola Makan Barat, Kenapa?

Bahkan, Pedoman Diet untuk Orang Amerika dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendukung gaya diet ini sebagai pilihan yang sehat.

Selain manfaat kesehatan, Unesco menganggap diet mediterania menjadi bagian dari warisan dan budaya daerah itu.

Pertama dan terpenting, pola makan ini didasarkan pada tradisi berumur panjang, lahan, panen, makanan musiman, persiapan sederhana, dan ritual menikmati makanan bersama orang lain.

Ada juga versi piramida makanan khusus untuk diet mediterania, dan aktivitas fisik, serta waktu makan sosial menjadi fondasinya. Sehingga diet ini pun kental dengan nilai komunitas di dalamnya.

Baca juga: Diet Mediterania Masih Jadi Diet Terbaik di 2021, Kok Bisa?

Diet mediterania terutama mendorong makan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, makanan laut, dan lemak sehat.

Pada saat yang sama, diet ini juga menjauhi gula, natrium, lemak jenuh, dan makanan olahan. Segelas anggur merah sehari dan infus herbal biasa dianggap sesuai dalam diet mediterania.

Meskipun pilihan berorientasi pada makanan nabati, masih ada tempat untuk daging dan susu dalam jumlah sedang di dalam pola makan ini.

Apakah mudah dicapai?

Dikenal dengan fokusnya pada produk lokal dan kebiasan menyiapkan makanan bersama dengan orang lain, maka kesederhanaanlah yang menguasai pola makan mediterania ini.

Misalnya, saat kita makan tomat pada musimnya, sedikit garam, minyak zaitun, dan kemangi segar adalah semua yang dibutuhkan untuk membuat hidangan yang lezat.

Demikian pula, jika makanan disiapkan di rumah, kecil kemungkinan makanan tersebut akan diisi dengan bahan olahan dan aditif.

Baca juga: Diet Mediterania Vs Diet Rendah Lemak, Mana Lebih Baik untuk Jantung?

Diet mediterania juga merekomendasikan penggunaan bumbu dan rempah-rempah untuk membumbui hidangan, mengurangi garam atau lemak yang tidak perlu.

Halaman:
Sumber mashed.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com