Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2021, 10:33 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Selain anjing, hewan yang suka bermain-main dengan tanaman adalah kucing. Bukan pemandangan langka jika kita melihat kucing senang menggigit atau memakan kelopak bunga.

Kebiasaan kucing memakan tanaman sebaiknya diperhatikan. Sebab, kebanyakan tanaman beracun dan berbahaya bagi kucing.

Bunga lili atau bakung merupakan salah satu bunga yang sebaiknya tidak diletakkan di dekat kucing, karena bunga ini juga tergolong beracun.

Menurut Tina Wismer, DVM, MS, DABVT, DABT, dokter hewan dan direktur senior di ASPCA Animal Poison Control Center, seluruh bagian bunga bakung tidak baik bagi kucing, mulai kelopak, daun, batang dan akarnya.

Bahkan, mengendus serbuk sari atau meminum air dalam vas berisi bunga lili bisa berbahaya bagi kucing.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengeringkan Bunga

Bunga lili yang berbahaya bagi kucing

Belum ada alasan pasti mengapa bunga lili beracun untuk kucing, namun dokter membuktikan baik tanaman maupun bunga lili berbahaya bagi hewan berkumis tersebut.

Hal itu dikatakan Renee Schmid, DVM, DABVT, DABT, ahli toksikologi hewan yang bekerja di Pet Poison Helpline.

"Kami tahu toksin larut dalam air dan menyebabkan gagal ginjal akut dan akhirnya menyebabkan kematian kucing," kata Schmid.

Bunga lili yang paling berbahaya adalah dari spesies Lilium atau Hemerocallis. Selain itu, bunga lili lain yang perlu diwaspadai adalah:

Baca juga: Tidak Selalu Agresif, Ini Alasan Kucing Suka Menggigit

- Bunga bakung paskah (easter lily)

- Bunga lili Asia

- Daylilies

- Bunga lili Jepang

- Bunga bakung merah (red lily)

- Rubrum lily

- Stargazer lily

- Tiger lily

- Western lily

Ilustrasi tanaman bunga lili calla.PIXABAY/TSAI SIR Ilustrasi tanaman bunga lili calla.

Bunga lain yang mengandung nama "lily" bukan tergolong bunga lili, tetapi dapat berakibat fatal bagi kucing.

Bunga-bunga seperti calla lily, glory lily, kaffir lily, atau peace lily dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan kucing atau bahkan menyebabkan kelainan jantung.

Namun, bukan hanya bunga bakung yang berbahaya bagi kucing. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui tanaman apa saja yang bisa diletakkan di tempat yang dapat dijangkau kucing, dan mana yang harus dijauhkan dari hewan itu.

Baca juga: Berbagai Mitos Seputar Kehamilan dan Pelihara Kucing

Keracunan

Tanda-tanda umum keracunan termasuk muntah, diare, depresi, dan kejang. Dalam kasus yang parah, menelan tanaman beracun ini dapat menyebabkan gagal ginjal.

Kucing yang keracunan bisa menjadi terlihat lebih lamban dan menolak makan, atau mulai banyak minum dan sering buang air kecil.

Jika kita mengetahui kucing peliharaan telah memakan bunga lili atau terpapar bunga lili dan menunjukkan tanda-tanda di atas, kita perlu menghubungi dokter hewan dan kucing harus segera ditangani.

Tidak ada cara yang ampuh untuk mengobati kucing yang keracunan bunga lili di rumah, jadi hubungi ahlinya secepat mungkin.

"Jika diketahui lebih awal, gagal ginjal dapat dicegah dengan pengobatan agresif di rumah sakit hewan. Namun seringkali berakibat fatal jika pengobatan ditunda lebih dari 18 jam setelah konsumsi atau paparan," sebut Wismer.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Beracun yang Tidak Boleh Diberikan pada Anjing

Mencegah kucing keracunan bunga lili

Apabila memiliki kucing di rumah, pertimbangkan untuk menjauhkan seluruh tanaman lili dari rumah dan halaman.

Kita bisa mempertimbangkan catnip, rumput kucing, atau tanaman lain yang aman untuk kucing yang senang mengunyah tanaman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Paws
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com