Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Panduan Menu Makan dan Camilan untuk Diet DEBM

Kompas.com - Diperbarui 07/09/2021, 09:41 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Diet DEBM adalah singkatan dari Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan. Diet ini diklaim mampu membantu menurunkan berat badan tanpa menyiksa.

Menurut buku bertajuk DEBM: Diet Enak, Bahagia & Menyenangkan yang ditulis oleh pencetus diet DEBM, Robert Hendrik Liembono (2018), diet ini pada dasarnya merupakan pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein.

Jika masih belum memahami apa itu diet DEBM, konsepnya, ketika dalam keadaan rendah karbohidrat, tubuh kita akan mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

Robert menjelaskan, sumber karbohidrat dan makanan dengan Indeks Glikemik (GI) tinggi harus dihindari karena lambat dicerna dan diserap tubuh sehingga lambat meningkatkan gula darah dan kadar insulin.

Adapun makanan dengan GI rendah, yakni di bawah angka 55.

Baca juga: Mengenal Diet DEBM, Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menyiksa

Dalam bukunya, Robert menjabarkan tentang menu diet DEBM yang dapat kita terapkan di rumah. Berikut rinciannya:

Menu diet DEBM

  • Sarapan

Pada diet DEBM, disarankan segera menyantap sarapan setelah bangun tidur. Sarapan harus terdiri dari makanan yang sangat rendah karbohidrat, jika perlu tanpa karbohidrat sama sekali.SHUTTERSTOCK Pada diet DEBM, disarankan segera menyantap sarapan setelah bangun tidur. Sarapan harus terdiri dari makanan yang sangat rendah karbohidrat, jika perlu tanpa karbohidrat sama sekali.
Disarankan untuk segera menyantap sarapan setelah bangun tidur. Pada menu diet DEBM, sarapan harus terdiri dari makanan yang sangat rendah karbohidrat, jika perlu tanpa karbohidrat sama sekali.

Robert menjelaskan, sarapan tanpa karbohidrat akan membantu tubuh terus berada dalam mode pembakaran lemak dan pola makan tinggi protein saat sarapan akan meningkatkan metabolisme sehingga pembakaran lemak lebih maksimal.

"Sarapan adalah kunci penurunan berat badan, kalau sarapan sudah benar, maka dalam 1-2 minggu saja perubahan berat badan bisa terjadi," tulis Robert.

Sarapan dengan sumber karbohidrat berat, seperti nasi kuning, lonting, bubur, hingga minuman manis, akan membuat berat badan sulit turun bahkan mengalami kenaikan.

Buah-buahan selain alpukat juga sebaiknya dihindari. Menurutnya, buah memang mengandung vitamin dan serat tetapi mayoritas buah, terutama yang sudah matang, mengandung banyak karbohidrat dan gula.

Pelaku diet DEBM tetap boleh mengonsumsi buah rendah gula, seperti alpukat, apel, pir, jambu air, dan bengkoang.

Namun, usahakan menginsumsinya di siang hari ketika kita tidak mengonsunsi karbohidrat lainnya.

Disarankan mengasup 300-350 kalori ketika sarapan.

Contoh menu sarapan diet DEBM:

Pastikan menu sarapan terdiri dari sumber protein + lemak + sangat rendah karbohidrat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com