Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Panduan Menu Makan dan Camilan untuk Diet DEBM

Kompas.com - Diperbarui 07/09/2021, 09:41 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Menurut Robert, makan malam yang salah dapat membuat tubuh menimbun lemak ketika tidur.

Ingat, bukan berarti diet ini menganjurkan untuk tidak makan malam, melainkan membatasi waktu makan malam dan menganjurkan tidak makan karbohidrat setelah pukul 18.00.

"Makan malam sifatnya wajib di DEBM. Kalau tidak lapar tetap harus makan, misal satu telur atau keju," tulisnya.

Baca juga: 4 Alasan Telur Jadi Menu Andalan Diet DEBM

  • Camilan

Ketika menjalani diet DEBM, camilan yang kita asup juga perlu diperhatikan.

Usahakan camilan berkisar 100-150 kalori saja. Camilan antara makan pagi dan siang maksimal 150 kalori, sementara setelah makan malam juga maksimal 150 kalori.

Camilan sangat diperlukan untuk menjaga agar kita tidak lapar sehingga tubuh berada dalam metabolisme yang optimal.

Tak hanya itu, camilan yang tepat juga akan membantu menjaga napsu makan terap terkendali.

Jadi, saat menghadapi makan siang atau makan malam, kita tak akan kalap karena kelaparan.

Nah, kualitas kalori sama pentingnya dengan jumlah kalori.

Untuk itu, Robert menekankan pentingnya mengasup camilan yang tinggi nutrisi. Ia masih mengonsumsi makanan tinggi protein, serat dan lemak.

"Sebab kudapan yang tinggi protein, serat dan lemak akan cenderung menekan napsu makan, sehingga secara psikologis akan membantu kita untuk makan lebih sedikit pada saat makan besar (makan siang/makan malam)," katanya.

Beberapa contoh camilan 100-150 kalori di antaranya:

  • Satu atau dua butir telur.
  • Satu atau satu setengah telur goreng.
  • Satu scoop susu protein.
  • 100 gram alpukat keju.
  • 25-40 gram keju.
  • Yoghurt.
  • Susu full cream 125 mililiter sehari satu kali.
  • Biji-bijian, seperti biji bunga matahari.
  • Daging rendang.
  • Protein bar.
  • 300 gram apel (1-2 buah apel sedang).
  • 80 gram tuna kaleng, dan lainnya.

Baca juga: Jenis Camilan Sehat untuk Mendukung Diet

Hindari camilan tinggi gula, seperti cokelat susu, keripik kentang, kerupuk, cake, cupcake, brownies, roti putih, teh manis, kopi manis, gorengan, dan lainnya.

Biasakan membaca label nutrisi pada kemasan makanan untuk mengetahui nutrisi makanan yang Anda asup.

"Membaca label nutrisi akan membantu Anda menemukan seberapa banyak kalori, terutama kandungan gula dalam satu kemasan kudapan yang dijual di pasaran," tulis Robert.

Meskipun pada setiap saran pola makan tidak banyak menjelaskan tentang sayuran, namun DEBM memperbolehkan konsomsi sayuran.

Semua jenis sayuran diperbolehkan, kecuali sayuran dengan karbohidrat tinggi, seperti kentang, singkong dan ubi yang sebenarnya bukan sayur tetapi kerap dianggap sayur.

Baca juga: 9 Jenis Sayuran untuk Diet dan Cara Mengolahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com