Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Reaksi Tubuh Saat Minum 8 Gelas Air Putih Sehari

Kompas.com - Diperbarui 08/12/2022, 11:49 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Eat This

Uraian itu disampaikan penulis Asker Jeukendrup, PhD, dan ahli biokimia Michael Gleeson, PhD dalam buku Human Kinetics Sport Nutrition.

3. Urine terlihat jernih 

"Salah satu indikator terbaik untuk mengetahui apakah kita minum cukup air adalah warna urine," kata Lisa.

"Idealnya, warnanya harus jernis pucat, bukan kuning cerah," cetus dia lagi.

Selanjutnya, perhatikanlah kondisi kita.

Sebab, keteraturan adalah tanda hidrasi dan kesehatan yang baik.

Baca juga: Benarkah Minum Air Putih Dingin Bikin Gemuk?

"Jika kita cenderung menderita sembelit, hal itu juga bisa menjadi tanda bahwa kita mungkin perlu minum lebih banyak air," sambung dia.

4. Lebih pintar dan lebih bahagia

Air dalam hal ini termasuk teh, kopi, jus, dan cairan lain, tetapi bukan alkohol, membuat otak melakukan hal-hal menakjubkan.

Sebanyak 75 persen materi abu-abu otak terdiri dari air.

Sehingga, jika tetap terhidrasi dengan baik, maka akan dipastikan otak tetap bekerja optimal.

Sebab, dehidrasi terbukti dapat memengaruhi fungsi kognitif.

Ada penelitian terhadap mahasiswa kedokteran di China yang tidak diberi air minum selama 36 jam.

Dari sana terbukti, responden mendapat nilai buruk pada tes kemampuan kognitif dan memori jangka pendek.

Satu jam setelah mereka diberi 10 gelas air untuk diminum, tes ulang menunjukkan skor mereka meningkat.

Terlebih lagi, skor pada tes mood yang mengukur kekuatan, harga diri, dan rentang perhatian selama dehidrasi, dan kembali normal setelah minum.

Baca juga: Begini Ternyata Aturan Minum Air Putih yang Benar

5. Terhindar dari sakit kepala

Jika kita  menderita sakit kepala atau migrain berulang, maka memastikan diri telah terhidrasi dengan baik, mungkin dapat meredakan gejala tersebut.

Kondisi itulah yang terjadi dalam uji coba yang melibatkan penderita sakit kepala dalam sebuah penelitian di jurnal medis Family Practice, yang diterbitkan pada tahun 2012.

Sekitar 100 pasien secara acak dimasukkan ke dalam dua kelompok kontrol.

Satu kelompok hanya menerima saran dan masukan untuk pengurangan stres.

Sementara kelompok lainnya ditambah dengan instruksikan untuk menambah asupan air setiap hari sebanyak 1,5 liter, kira-kira 6,5 gelas, dari yang disarankan.

Kedua kelompok membuat catatan harian tentang sakit kepala yang dialami selama empat minggu, dan menyelesaikan penilaian kualitas hidup.

Hasilnya menunjukkan, 47 persen pasien dalam kelompok ekstra air melaporkan skor enam atau lebih dalam skala 10, terkait perbaikan dalam masalah nyeri di kepala.

Baca juga: Tips Agar Anak Rutin Minum Air Putih

Angka tersebut lebih baik dibandingkan dengan 25 persen responden terkontrol yang hanya mendapatkan saran dan masukan.

Halaman:
Sumber Eat This


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com