Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Bipolar

Kompas.com - 30/03/2021, 15:37 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan dapat menjadi opsi bagi orang dengan bipolar (ODB) untuk mengurangi risiko gejala gangguan yang semakin memburuk.

Gaya hidup sehat termasuk asupan makanan yang bergizi menjadi salah satu saran yang dianjurkan bagi ODB.

Sejumlah riset membuktikan jika pola makan yang sehat dapat membantu mengelola gangguan bipolar dalam jangka panjang.

Baca juga: 3 Cara Agar Penderita Bipolar Produktif di Lingkungan Kerja

Meski demikian hal ini memang tidak mudah, karena ODB kecenderungan memiliki pola makan yang buruk dan tidak pandai merencanakan asupan nutrisi yang sehat.

Melvin G.McInnis, penulis di Journal of Psychiatric Research secara khusus juga menyebutkan jika makanan cepat saji kerap dijadikan sumber makanan utama bagi sejumlah ODB.

"Ini nyaman, murah, dan memberikan kepuasan meskipun dalam jangka pendek,” kata dia.

Sementara itu, Rachel Bergmans, PhD, MPH dari Fakultas Kedokteran Universitas Michigan mengatakan, ODB memiliki prevalensi tinggi untuk berbagai kondisi kronis.

Salah satu tandanya adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca juga: Mengenal Gangguan Bipolar yang Dialami Kanye West

"Pola makan yang sehat tidak hanya menekan gejala bipolar, namun juga menjauhkan diri dari berbagai penyakit penyertanya," kata dia, seperti dikutip dari laman Every Day Health, Selasa (30/3/2021).

Ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita bipolar berdasarkan rekomendasi para ahli antara lain:

National Sleep Foundation menunjukkan, kafein dapat meningkatkan iritabilitas dan kecemasan selain memengaruhi tidur. 

Direkomendasikan untuk menghindari kafein saat mendekati waktu tidur.

Baca juga: Teh Mengandung Kafein, Amankah Anak-anak Meminumnya?

Kurang tidur menjadi salah satu stimulan yang dapat memicu episode mania bagi ODB. Karena itulah makanan atau minuman dengan kandungan senyawa ini sebaiknya dihindari.

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati bipolar, dan juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti lithium.

Penelitian pada lebih dari 11.000 orang dengan gangguan bipolar juga menunjukkan jika penggunaan alkohol dapat memicu kematian dini pada ODB.

Asupan dan kadar gula yang tinggi dapat mengganggu pengobatan yang dijalani oleh ODB. Selain itu ini juga berdampak pada obesitas dan penyakit lainnya.

Baca juga: Gula Darah Tinggi Mengancam Kesehatan, Kenali Gejalanya

Penderita bipolar disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan sebagai sumber gula alami.

Lithium merupakan obat yang sering diresepkan dokter untuk menjaga perubahan mood penderita bipolar.

Karena itu, perhatikan;ah asupan antrium ke tubuh karena jumlahnya dapat memengaruhi kadar litium.

Ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui jumlah garam yang aman untuk dikonsumsi tubuh.

Lemak juga menjadi salah satu kandunggan makanan yang harus dihindari oleh ODB.

Baca juga: Cara Mudah Ukur Lemak Perut Berlebih

Sebaliknya, mereka harus menyeimbangkan kembali jenis lemak dalam makanan untuk memasukkan lebih banyak lemak omega-3, dan lebih sedikit lemak omega-6.

Pilihan makanan dengan kandungan rendah lemak jenuh misalnya almond, salmon sarden, teri, bayam, dan labu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com