Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-5, Buttonscarves Ungkap Cara Hadapi Kejenuhan dalam Berbisnis

Kompas.com - 31/03/2021, 16:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menjalani bisnis secara konsisten bukanlah hal yang mudah, apalagi jika bisnis tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun.

Tak terkecuali brand gaya hidup yang dikenal dengan koleksi scarf-nya, Buttonscarves. Brand yang menginjak usia lima tahun pada Rabu (31/3/2021) ini juga pernah mengalami masa-masa sulit dalam perjalanan bisnisnya.

Salah satunya adalah kejenuhan (burnout).

Momen seperti itu tak jarang membuat tim pengembangan produk Buttonscarves menghadapi kebuntuan dalam menghasilkan desain produk.

Namun, salah satu cara untuk mengatasinya adalah mencari referensi baru dari luar kantor.

"Intinya cari referensi atau ide-ide baru enggak cuma melalui internet saja," ungkap VP Marketing & Brand Strategy Buttonscarves, Kanya Trihapsari kepada Kompas.com.

Bepergian atau traveling menjadi salah satu cara bagi Buttonscarves mencari ide-ide segar untuk diimplementasikan ke dalam produk mereka.

Inspirasi tak melulu harus didapatkan dengan bepergian ke luar negeri saja, tetapi juga bisa didapatkan dari daerah sekitar.

"Karena pandemi, (traveling) ke kota-kota terdekat dari Jakarta bisa banget, sih. Misalnya, kalau lagi jalan ke taman terus dapat inspirasi itu juga bisa banget," ucap Kanya.

Baca juga: Tetap Diserbu Meski Mahal, Ini Rahasia Buttonscarves

Berawal dari scarf

Buttonscarves, seperti namanya, berawal dari produk scarf.

Beberapa waktu lalu, Creative Director Buttonscarves, Linda Anggrea mengungkapkan bahwa dirinya sempat kesulitan menemukan hijab modis berkualitas saat baru memutuskan berhijrah.

Pada titik itulah ia termotivasi untuk membuat brand hijab sendiri sehingga di 2016 Buttonscarves pun berdiri.

"Saat itu aku baru pakai hijab, susah menemukan hijab yang enak dipakai dan bikin semakin pede (percaya diri)," katanya ketika ditemui di thematic store Buttonscarves di Jakarta.

Brand ini punya kiprah yang cukup inspiratif di bidang mode.

Buttonscarves sempat menyabet penghargaan The Best Valueable Brand in 2019 dari Hijup dan The Best Brand in Modest Fashion Category 2021 dari Zalora Indonesia.

Para 2018, Buttonscarves membuka toko fisik pertamanya di fx Sudirman, Jakarta.

Kesuksesan dalam pembukaan toko tersebut membawa Buttonscarves menampilkan koleksi eksklusif bertemakan persahabatan dengan nama Les Amities di Jakarta Fashion Week di tahun 2019.

Kurang dari satu tahun, brand ini memperluas jangkauannya dengan membuka sejumlah gerai tak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya, seperti Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi, Palembang, Bandung, hingga Surabaya.

Kemudian pada 2020, Buttonscarves membuka toko pertama di Kuala Lumpur, Malaysia. Ke depannya, brand ini menargetkan akan membuka lagi beberapa gerai di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca juga: Mengintip Isi Toko Buttonscarves di Malaysia yang Berinterior Modern

Tampilan toko Buttonscarves di Avenue K Mall Malaysia.Dok. Buttonscarves Tampilan toko Buttonscarves di Avenue K Mall Malaysia.

Seiring dengan penambahan gerai, Buttonscarves juga merambah lini produk mode lainnya selain scarf dan aksesori.

Mulai dari koleksi busana premium lewat lini Benang Jarum Couture (2020), hingga merilis sejumlah kategori lain selain scarf di 2021 lewat Kefi Sandal, Zoey Bag dan Audrey Sweatshirt untuk melengkapi gaya para BS Lady -sebutan untuk pelanggan setia Buttonscarves.

"Harapan kami untuk selalu dapat berinovasi dan terus berkarya sehingga menghasilkan variasi produk yang mengutamakan kualitas, digemari, dan menjadi trendsetter di kalangan pengguna modest fashion," kata Linda.

Baca juga: Buttonscarves Rilis Koleksi Sandal Warna-warni, Bikin Gemas!

Menyambut baik kehadiran brand hijab

Saat ini semakin banyak brand hijab bermunculan di tanah air seiring semakin berkembangnya busana modest.

Buttonscarves tak menampik bahwa kehadiran brand-brand hijab lain menjadi saingan mereka di industri ini. Namun, hal ini juga dipandang sebagai peluang untuk mengisi kebutuhan pasar yang sangat besar terhadap busana modest.

"Kami sangat happy juga dengan banyaknya enterpreneur-enterpreneur muda yang giat berusaha melahirkan brand baru," ungkap Kanya.

Kondisi ini, menurut Kanya, malah bisa memacu Buttonscarves untuk terus berinovasi menghadirkan karya-karya terbaik bagi para pelanggan.

Di samping itu, banyaknya brand hijab yang bermunculan menurutnya juga merupakan tanda semakin banyaknya penggemar busana modest.

Hal ini diharapkan bisa membawa Indonesia semakin dikenal di mata dunia sebagai negara asal dari busana modest.

"Insyaallah ke depannya brand Indonesia pasti bisa berjuang dan terkenal di kancah internasional."

"Karena Indonesia sendiri kan masyarakatnya sudah besar, jadi pasti akan jadi pusat modest fashion ke depannya," ucap Kanya.

Baca juga: Buttonscarves, Berawal dari Ingin Pede Saat Berhijab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com