KOMPAS.com - Semakin bertambah umur, tentu semakin menurun pula kemampuan dan kekuatan tubuh kita, terutama otak. Untuk memperlambat penurunan, para ahli merekomendasikan olahraga rutin.
Ternyata olahraga yang bermanfaat tak harus yang berat. Melakukan olahraga jalan cepat juga dapat meningkatkan kesehatan otak dan kemampuan berpikir pada orang tua dengan gangguan memori.
Dalam penelitian tersebut, orang paruh baya dan lebih tua dengan tanda-tanda awal kehilangan ingatan meningkatkan skor kognitif mereka setelah mereka mulai sering berjalan Olahraga teratur juga meningkatkan aliran darah yang sehat ke otak.
Tim peneliti menyebut, perubahan dalam otak dan kemampuan berpikir para responden mungkin tidak terlalu kentara, tetapi konsekuensial.
Penelitian menyimpulkan, manfaat jalan cepat tidak hanya bagi mereka yang memiliki masalah ingatan yang serius, tetapi juga bagi orang yang ingatannya mulai memudar seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Bersepeda Intensif Selama 15 Menit Tingkatkan Daya Ingat
Seiring bertambahnya usia kemampuan kita untuk mengingat dan berpikir akan mulai berkurang. Ini dianggap normal, jika masih dalam tahap wajar.
Tetapi jika kehilangan ingatan meningkat, itu bisa menjadi gangguan kognitif ringan, suatu kondisi medis hilangnya keterampilan berpikir.
Gangguan kognitif ringan bukanlah demensia, tetapi orang dengan kondisi ini berisiko tinggi terkena penyakit Alzheimer di kemudian hari.
Para ilmuwan belum menemukan penyebab yang mendasari gangguan kognitif ringan, tetapi ada beberapa bukti bahwa perubahan aliran darah ke otak dapat berkontribusi dalam hal ini.
Darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak dan jika aliran itu tersendat-sendat, maka vitalitas neuron pun akan mengalami hal yang sama pula.
Hal ini terjadi, ketika kita semakin menua, maka terjadilah penurunan aliran darah ke otak. Ini disebabkan ketika arteri menjadi kaku dan jantung melemah.
Baca juga: 10 Tanda Awal Demensia yang Perlu Diketahui
Olahraga terbukti bisa mengatasinya. Dalam studi neurologis tahun 2013, otak pria lansia yang aktif secara fisik menunjukkan saturasi darah yang jauh lebih baik daripada otak pria yang jarang bergerak.
Aliran darah otak yang lebih besar pada orang yang berolahraga juga dikaitkan dengan nilai yang lebih baik pada tes memori dan pemikiran daripada di antara orang yang tidak banyak bergerak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.