Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menghadapi Anak Berkepribadian Tertutup, Orangtua Harus Tahu

Kompas.com - 01/04/2021, 20:34 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bersosialisasi adalah hal yang sangat penting untuk seorang anak atau remaja. Apalagi, masa remaja adalah saatnya anak menemukan jati dirinya.

Tapi, anak dengan kepribadian tertutup (introvert) mungkun tidak memiliki banyak teman seperti anak seusianya yang lain.

Kepribadian ini sering disamakan dengan anak yang malu, padahal keduanya berbeda.

Orangtua mungkin sekadar melihat anaknya tidak bersosialisasi sebanyak anak lain dan anak tersebut lebih suka beraktivitas sendiri daripada bersama teman.

Jika Anda memiliki anak dengan kepribadian tertutup, ada beberapa cara menghadapi anak berkepribadian tertutup untuk Anda terapkan sehingga anak lebih mau "keluar", tanpa harus mengubah jati dirinya.

1. Memahami kepribadiannya

Pertama, pahami dulu tentang kepribadian tertutup ini. Ini akan membantu Anda sebagai orangtua mampu membedakan mana perilaku yang normal dan tidak.

Orang-orang sering khawatir bahwa seorang anak yang menghabiskan waktu sendirian dan tidak mau membicarakan tentang perasaannya adalah tanda bahwa anak sedang mengalami tekanan emosional, seperti depresi.

Hal itu bisa saja merupakan tanda depresi, tetapi dalam hal ini, yang kita cari adalah perubahan pola perilaku.

Introvert bukanlah respons terhadap pengaruh luar, melainkan ciri kepribadian seseorang.

Dengan kata lain, anak yang sebelumnya ekspresif dan supel namun tiba-tiba menjadi pendiam tidak berarti menjadi seorang introvert.

Memahami ciri-ciri introvert adalah awal yang baik untuk mulai mendapatkan pemahaman tentang kepribadian ini, tetapi ini hanya untuk mendapatkan ide dasar.

Cobalah memahami lebih jauh tentang potret seorang anak introvert.

Saat Anda membaca detail tentang perilaku dan interaksi sosial, serta emosi dan ekspresi verbal mereka, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa artinya menjadi seorang introvert.

Hal ini sangat penting untuk membantu Anda mendapatkan gagasan yang jauh lebih baik tentang cara terbaik untuk menjadi orangtua.

Baca juga: 8 Tanda Orang yang Introvert

2. Menghormati preferensi anak

Saat sudah memahami perilaku anak, orangtua akan mulai bisa menghargai preferensi anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com