Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Orangtua Tak Kurang Tidur saat Bayi Baru Lahir

Kompas.com - 02/04/2021, 11:26 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi orangtua yang baru memiliki bayi, awal-awal kelahiran bisa dikatakan menjadi masa yang berat karena jam tidur bayi masih berantakan.

Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur 12-16 jam. Namun, biasanya bayi akan tertidur di siang hari dan aktif di malam hari.

Menurut dr Meirdhania Andina SpA, MKes, kondisi ini wajar terjadi karena bayi sedang dalam periode nokturnal.

Baca juga: Bedong Modern yang Bikin Bayi Lebih Bebas Bergerak

Tiga bulan pertama pasti orangtua begadang karena bayi banyak terbangun di malam hari," kata dia belum lama ini.

Kurang tidur dapat menyebabkan orangtua terutama ibu mengalami kelelahan dan stres.

Demi mengatasi hal ini, Meirdhania memberikan tips khusus yakni orangtua ikut beristirahat ketika bayi sedang tidur.

"Tentunya hal ini perlu dukungan dan saling pengertian antara suami dan istri," kata spesialis anak dari RS Brawijaya Saharjo, Jakarta itu.

Di sisi lain, orangtua bisa membedong bayi ketika sedang tidur.

Meirdhania menerangkan, membedong bayi dapat membuat bayi tidur lebih lama.

Dengan begitu, waktu tidur orangtua juga lebih maksimal. Tak hanya itu, membedong bayi juga membuat bayi nyaman dan mengurangi refleks moro.

"Refleks moro adalah suatu refleks yang terjadi ketika bayi mendengar gerakan atau suara jadinya kaget. Bedong bisa menguranginya," kata Meirdhania.

Baca juga: Bedong Bisa Bikin Bayi Nyaman dan Tidur Lebih Nyenyak

Dia mengingatkan, bayi sebaiknya dibedong hanya ketika tidur. Ketika bangun, longgarkan bedong agar bayi bisa mengeksplor gerakannya.

Melonggarkan bedong tak akan mengganggu bayi ketika akan bergerak, dan lebih lagi tak berdampak pada perkembangannya.

"Saat menyusui juga bedong dilepas agar bayi bisa eksplorasi. Membedong juga tidak disarankan dalam posisi tengkurap, harus telentang," cetus Meirdhania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com