KOMPAS.com - Anak yang tidak mendengarkan ucapan orangtua memang membikin jengkel.
Kita sudah mencoba berbagai cara, seperti meminta dengan nada halus, atau menghitung sampai tiga agar anak menurut. Sayangnya, semua cara itu tidak berhasil.
Lantaran merasa kesal, banyak dari kita berusaha mendisiplinkan anak yang tidak menurut. Namun hati-hati, bisa jadi cara kita mendisiplinkan anak keliru.
Dokter anak Edward Gaydos, DO menjelaskan lima poin mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kita sedang mendisiplinkan si kecil.
1. Ingat bahwa disiplin bukanlah hukuman
Mengajarkan disiplin kepada anak terkesan seperti kita sedang menghukum anak.
Namun faktanya, disiplin menjadi sarana bagi kita untuk terlibat secara aktif dengan anak, sehingga karakter moral anak bisa terbentuk dan anak dapat berbaur di dalam masyarakat nantinya.
"Dengan disiplin, kita mengajarkan anak-anak pengendalian diri," jelas Gaydos.
"Sedangkan hukuman adalah memberikan hukuman langsung dan hilangnya hak istimewa anak sebagai pembalasan."
Mendisiplinkan anak jauh lebih efektif daripada menghukumnya. Namun, ketahuilah, cara ini membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu.
Baca juga: 10 Kesalahan Ayah saat Menghukum Anak
2. Memperhatikan dan memuji anak
Perhatikan apa yang dilakukan anak, dan jika tindakan anak itu adalah tindakan baik, berikan pujian kepada anak, menurut Gaydos.
Sebagai orangtua kita harus memperhatikan di saat anak secara aktif terlibat dalam perilaku yang baik, dan memujinya.
Memberi perhatian positif pada perilaku anak yang baik bisa bermanfaat bagi anak, seperti membentuk perilaku sekaligus membangun kepercayaan dirinya.
"Sisihkan waktu untuk mendengarkan sepenuhnya apa yang anak katakan, dan setujui jika perlu," terang Gaydos.