Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Harus Dilakukan Orangtua bila Anak Memiliki Teman Khayalan

Kompas.com - 02/04/2021, 16:44 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak kecil yang bermain robot atau boneka biasanya akan berbicara dengan robot atau boneka tersebut. Hal ini wajar adanya.

Namun, pada beberapa anak, ia juga bisa memiliki teman imajiner alias teman khayalan.

Anak yang memiliki teman khayalan bukan berarti ia kesepian. Sebab, rata-rata anak seperti itu kreatif dan hidup di lingkungan sosial yang baik.

Lalu, amankah membiarkan anak mempunyai teman khayalan? Bagaimana dampaknya terhadap psikologis anak?

Apakah wajar anak memiliki teman khayalan?

Anak kecil, baik ia memiliki teman khayalan maupun tidak adalah anak yang normal.

"Hampir lebih dari setengah anak di dunia memiliki teman khayalan atau teman bermain di suatu masa," kata psikolog klinis Kate Eshleman, PsyD.

"Namun, jika anak tidak memilikinya, tidak apa-apa juga. Itu tergantung pada anak tersebut."

Kita mungkin beranggapan hanya anak balita yang memiliki teman khayalan. Faktanya, sebuah penelitian mengungkap anak yang lebih besar juga memiliki teman khayalan.

"Ini umum terjadi pada anak-anak hingga usia 12 tahun," terang Eshleman.

Teman khayalan bisa menjadi bagian dari imajinasi anak, atau teman dalam bentuk boneka binatang atau mainan yang diperankan oleh anak.

Apa pun itu, memiliki teman khayalan adalah bagian normal dari anak di masa kecilnya.

Teman khayalan bukan berarti anak stres atau kesepian

Anak yang berbicara dengan boneka atau mainan lainnya bukan pertanda bahwa anak merasa stres atau kesepian, dan Eshleman mengingatkan para orangtua untuk tidak khawatir dengan hal tersebut.

"Anak-anak mungkin menggunakan teman khayalan untuk memutar ulang atau mengerjakan hal-hal yang dialami dalam hidupnya," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com