Hal yang Harus Dilakukan Orangtua bila Anak Memiliki Teman Khayalan

• Merasa takut dengan teman khayalannya

• Anak mengatakan teman khayalannya menyuruh dia melakukan hal-hal yang tidak wajar

• Ada perubahan dalam kebiasaan makan atau tidur

• Menunjukkan perubahan sikap atau perilaku

• Masih memiliki teman khayalan setelah berusia 12 tahun

"Ingatlah bahwa Anda akan melihat beberapa perubahan perilaku saat anak tumbuh, dan ini normal," ujar Eshleman.

"Tetapi, jika Anda tidak yakin, tidak ada salahnya untuk bertanya ke dokter atau psikolog."

Manfaat memiliki teman khayalan

Jika anak memiliki teman khayalan, ada manfaat yang dapat diperoleh.

Teman khayalan bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak.

"Saat Anda sibuk dengan tugas lain, anak Anda dapat mengobrol dengan teman khayalannya," tutur Eshleman.

"Itu bisa membuat anak sibuk, dan membantu orangtua juga. Penelitian menunjukkan anak-anak yang memiliki teman khayalan sering kali tumbuh menjadi orang dewasa yang sangat kreatif."

Baca juga: Ketika Anak Punya Teman Khayalan, Ikutlah “Berkenalan”