Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2021, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nytimes

KOMPAS.com - Selama ini kita mungkin berpikir bahwa hanya orang dewasa dan remaja saja yang dapat mengalami depresi. Namun, kenyataannya anak kecil juga bisa mengalaminya.

Meski demikian, depresi pada anak kecil terlihat sangat berbeda, sehingga sulit bagi orangtua atau dokter untuk mengenali gejalanya, dan memberikan bantuan.

Psikolog klinis di Child Mind Institute, New York City, Amerika Serikat, Rachel Busman memberikan penjelasannya mengenai hal lini.

Dia menyebut, sulit untuk memikirkan tentang depresi pada anak-anak yang lebih kecil, karena kita membayangkan masa kanak-kanak sebagai masa kepolosan dan kegembiraan.

Baca juga: 7 Tanda Remaja Alami Depresi, Orangtua Harus Cermat

"Padahal, ada sebanyak 2-3 persen anak usia 6-12 tahun yang mengalami depresi berat," kata dia.

"Dan gangguan kecemasan yang terjadi pada lebih dari tujuh persen anak-anak berusia 3-17 tahun berisiko meningkatkan depresi," sambung dia.

Ketua Psikiatri Anak dan Remaja di N.Y.U. Langone Health, Dr Helen Egger juga memberikan penjelasan senada.

Dia mengatakan, berdasarkan penelitian epidemiologi, antara 1-2 persen anak kecil — kurang lebih berusia tiga tahun — mengalami depresi.

Maria Kovacs, Profesor Psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, mengatakan, pada tahun 1950-an dan 1960-an, ada psikiater anak yang percaya kalau anak-anak tidak memiliki perkembangan ego untuk merasakan depresi.

Tetapi di sisi lain, penelitian yang dilakukan di tahun 70-an menunjukkan, anak usia sekolah dapat menderita depresi yang dapat didiagnosis.

Sebelum masa remaja, depresi umumnya terjadi pada anak perempuan dan laki-laki, meskipun di antara remaja dua kali lebih sering terjadi pada anak perempuan.

Dominasi itu kemudian bertahan di sebagian besar kehidupan orang dewasa. Sampai usia tua, baik perempuan dan laki-laki memiliki tingkat depresi yang sama.

Mengenali depresi pada anak kecil

Ketika anak-anak kecil mengalami depresi, bukan hal yang aneh jika mereka mudah tersinggung dan muncul sebagai anak yang sangat rewel.

Kovacs menjelaskan, cara terbaik bagi orangtua untuk mengenali depresi pada anak kecil bukanlah dengan apa yang dikatakan anak, melainkan dengan apa yang dilakukannya.

Baca juga: 7 Kebiasaan Kecil yang Ternyata Dapat Picu Depresi

"Carilah perubahan signifikan jika seorang anak mulai berhenti bermain dengan hal-hal favoritnya, atau berhenti menanggapi apa yang biasa dia tanggapi," ujar dia.

Halaman:
Sumber nytimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com