KOMPAS.com - Selama ini kita mendengar banyak saran tentang hal-hal yang bisa membantu mewujudkan rencana memiliki bayi kembar. Termasuk salah satunya adalah posisi seks tertentu.
Banyak orang mencari cara membuat anak kembar berdasarkan posisi. Namun, apakah keterkaitan posisi seks dan bayi kembar hanya sebatas mitos atau fakta?
Sebelumnya, ketahui dulu bagaimana kehamilan bayi kembar bisa terjadi.
Menurut Verywell, kembar fraternal terjadi ketika banyak sel telur dilepaskan atau ketika ovulasi pada perempuan terjadi lebih dari satu kali.
Sementara kembar identik terjadi ketika adanya satu telur yang membelah jadi dua. Pada kedua kasus, kedua telur sama-sama dibuahi.
Jadi, ovarium perlu menyebarkan dua sel telur atau satu sel telur terbelah menjadi dua. Kemudian, kedua sel telur tersebut perlu dibuahi oleh sperma dan ini dapat memakan waktu beberapa hari.
Sperma membutuhkan waktu untuk melakukan perjalanan ke rahim dan tuba falopi, dan dapat bertahan hingga enam hari setelah berhubungan seksual untuk membuahi sel telur.
Artinya, ada waktu hampir seminggu antara seks dan pembuahan. Jadi, posisi saat berhubungan seks hanya akan membantu lintasan sperma.
Bahkan jika Anda memiliki dua sel telur yang siap untuk dibuahi, posisi seksual mungkin tidak berpengaruh terhadap kemungkinan pembuahan.
Baca juga: Aurel Ingin Anak Kembar, Ketahui Hal yang Tingkatkan Peluang Hamil Kembar
Profesor dan kepala Divisi Pengobatan Perilaku di University Hospitals Case Medical Center, Sheryl A. Kingsberg, Ph.D., mengatakan kepada Parents bahwa posisi seks belum diketahui atau belum terbukti dapat meningkatkan kesuburan dengan cara apa pun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.