KOMPAS.com - Salah satu emosi terindah yang bisa kita alami adalah cinta.
Jatuh cinta membuat kita merasa istimewa, dihargai, unik, yang semuanya dirasakan pada saat yang bersamaan.
Selain itu, cinta bisa menjadi indah, rumit, magnetis, energik, dan terkadang menyakitkan juga.
Baca juga: Sadari 12 Tanda Hubungan Asmara Menjadi Abusive
Secara keseluruhan, ini adalah penggabungan dari banyak perasaan dan emosi. Maka, ilmu di balik cinta sama menariknya dengan cinta itu sendiri.
Ada begitu banyak fakta menarik dan sulit dipercaya tentang cinta, yang mungkin bakal membuat kita terkejut bila mengetahuinya.
Nah, berikut ini tujuh fakta tentang cinta yang akan membuat kita merasa berbunga-bunga.
Saat kita sedang merasa stres karena berbagai hal yang terjadi, kita bisa memeluk pasangan dengan erat.
Sebuah studi di University of North Carolina menemukan, ketika pasangan berpelukan, kadar oksitosin mereka meningkat.
Oksitosin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk menurunkan tingkat stres dan meningkatkan suasana hati.
Kebahagiaan yang dirasakan saat kita sedang jatuh cinta mirip dengan perasaan yang dialami setelah menggunakan narkoba.
Baca juga: 6 Hal yang Membuat Pria Bosan dalam Hubungan Asmara
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, kedua tindakan tersebut memicu pelepasan hormon bahagia seperti dopamin, oksitosin, dan adrenalin.
Kandungan itu membuat kita merasa senang secara alami.
Kerika kita dan pasangan saling memandang, detak jantung akan menjadi selaras.
Menurut penelitian yang dilakukan di University of California, pasangan yang duduk berhadapan selama tiga menit memiliki detak jantung yang hampir identik.
Para ilmuwan menilai, hal ini terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara pasangan pada tingkat emosional dan fisik.
Berdasarkan pendapat para antropolog biologi di Rutgers University, hormon yang dilepaskan otak saat kita sedang jatuh cinta itu menimbulkan euforia.
Baca juga: Asmara Kandas? Tak Perlu Ucapkan Kata-kata Ini kepada Mantan
Hormon tersebut yang kemudian dapat membuat kita kecanduan terhadap cinta dan orang yang kita cintai.
Setiap kali kita dan pasangan berpelukan, hal itu memicu pelepasan hormon kebahagiaan oksitosin untuk meningkatkan mood dan kesejahteraan.
Faktanya, oksitosin itu sering disebut sebagai "hormon pelukan" atau "hormon cinta".
Menurut temuan studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality, berada dalam suatu hubungan asmara secara tidak langsung membentuk kepribadian yang positif.
Di mana, baik kita dan pasangan jadi lebih optimistis, serta percaya diri karena semua emosi maupun pengalaman positif yang terkait dengan hubungan tersebut.
Baca juga: 8 Tanda Kamu Harus Akhiri Hubungan Asmara Segera
Berada dalam hubungan asmara ternyata dapat memengaruhi hidup secara emosional maupun fisik.
Menurut analisis terhadap lebih dari 3,5 juta orang, individu yang menikah hingga usia 50 tahun memiliki kemungkinan 12 persen lebih kecil untuk mengalami penyakit pembuluh darah, dibandingkan dengan pasangan mereka yang bercerai atau lajang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.