Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2021, 12:06 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Reuters,BMJ

Karena itu, kombinasi ini diperkirakan bisa jauh lebih mematikan dibandingkan varian Corona sebelumnya.

Lawrence Young, ahli virologi dan profesor onkologi molekuler di Universitas Warwick, Inggris memberikan pandangan senada. 

Dia mengatakan, mutasi E484K dapat melemahkan respon imun dan memengaruhi umur dari respon antibodi penetral.

"Jadi, varian B.1.1.7 yang membawa mutasi E484K mungkin lebih berdampak lebih parah ketika seseorang terinfeksi ulang," ujar dia.

Baca juga: Mengenal Mutasi dan Penularan Varian Baru Virus Corona, Apa Bedanya?

Sejumlah penelitian lain menunjukkan, vaksin yang beredar saat ini belum terbukti bekerja optimal pada mutasi Eek ini.

Dikutip dari BMJ, uji klinis oleh Novavax dan Johnson & Johnson menunjukkan, vaksin baru mereka kurang efektif di Afrika Selatan, dibandingkan dengan di Inggris atau Amerika Serikat.

Hal ini diprediksi ada kaitannya dengan tingginya virus yang membawa mutasi E484K.

Meski demikian, Novavax juga melaporkan 60 persen kemanjuran vaksinnya di Afrika Selatan, sehingga ada peluang untuk dilakukan desain baru agar lebih sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, Tim Oxford AstraZeneca sedang memperbarui vaksin agar lebih efektif melawan mutasi tersebut.

Salah satu opsinya berupa penguat dosis terbaru dan akan dirilis ke pasaran tiap tahun.

Sementara itu, masyarakat disarankan untuk berpartisipasi menekan penyebaran virus untuk membatasi munculnya varian baru.

Caranya dengan tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan termasuk menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Reuters,BMJ


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com