Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jamie Chung Dukung Komunitas Asia-Amerika di SAG Awards 2021

Kompas.com - 05/04/2021, 16:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris keturunan Korea-Amerika, Jamie Chung menunjukkan dukungannya pada komunitas Asia-Amerika melalui gaya berpakaiannya.

Aksi itu dia tunjukkan dalam acara Screen Actors Guild atau SAG Awards 2021 yang berlangsung pada Minggu (4/4/2021).

Perempuan berusia 37 tahun itu terlihat mengenakan gaun dari Oscar de la Renta dan sepatu hak bertali yang serba merah.

Baca juga: Pakai Telinga Monyet, Peragaan Busana di NYFW Berbau Rasial

Bagian yang paling menarik perhatian dari ansambelnya adalah tas custom dari Edie Parker yang bertuliskan "Hentikan kebencian terhadap Asia (Stop Asian Hate)".

"Di beberapa budaya Asia, warna merah melambangkan kegembiraan, keberuntungan, dan kebahagiaan," tulis dia di akun Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jamie Chung (@jamiejchung)

"Dalam budaya Korea, warna merah melambangkan kreasi, gairah, dan kekuatan. Saya sangat bangga dengan sejarah dan warisan leluhur," sambung dia.

Chung mendapatkan nominasi untuk kategori Penampilan Luar Biasa di SAG Awards 2021 untuk perannya dalam sebuah serial drama berjudul "Lovecraft Country".

Di dalam film itu diperlihatkan pengalaman nyata bagi orang kulit berwarna di Amerika Serikat selama tahun 1950-an.

Aktris itu membiarkan gaun dan asesorisnya yang berbicara. Dia bahkan membiarkan rambut dan riasannya terlihat bersahaja.

Baca juga: Video Bernada Rasial Viral, Nike Terpaksa Tutup Gerai di Afsel

Pada bulan lalu, Chung pernah mengatakan, kejahatan rasial terhadap komunitas Asia Amerika semakin meningkat secara drastis di seluruh AS.

"Ini menyebalkan karena diskriminasi bukanlah hal baru bagi orang Asia-Amerika," ujar dia kepada People.

"Hal tersebut menjadi semakin buruk dan mengecewakan karena lebih banyak media yang tidak membagikan cerita ini," lanjut dia.

Alumni the Real World itu juga mencatat, komunitasnya telah menjadi target dari serangan serangan yang sangat menakutkan.

Kendati demikian, ada banyak aktivis maupun organisasi Asia yang melakukan pekerjaan hebat untuk membantu memerangi kebencian terhadap komunitas Asia-Amerika.

"Kita semua dapat melakukan bagian kita untuk membantu mendidik dan saling mengadvokasi."

"Kita tidak bisa berhenti sampai kita melihat perubahan sistemik yang nyata untuk semua ras," kata dia kala itu.

Baca juga: Tulisan di Sweater Bocah Kulit Hitam Disebut Rasial, H&M Minta Maaf

Tulisan "Hentikan kebencian terhadap Asia" pada tas milik Chung tersebut muncul menyusul peningkatan kekerasan terhadap orang Asia di AS.

Salah satunya adalah kasus penembakan pada 16 Maret lalu di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah perempuan Asia.

Sebuah laporan dari Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di California State University, San Bernardino menemukan fakta senada.

Disebutkan, kejahatan rasial anti-Asia meningkat 150 persen pada tahun 2020 di 16 kota terbesar AS.

Angka itu terlihat besar, meskipun kejahatan rasial secara keseluruhan turun tujuh persen di kota-kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com