Makanan yang harus dibatasi atau dihindari untuk mencegah asam urat antara lain, beberapa jenis ikan dan kerang, termasuk ikan teri, sarden, remis, kerang, trout, dan tuna.
Lalu, daging merah seperti sapi, dan domba. Jeroan seperti hati, usus, dan lainnya. Juga, roti manis.
Sementara, makanan yang rendah purin dan dapat menurunkan risiko asam urat, antara lain, buah dan sayuran segar, produk susu rendah lemak, kentang, nasi, roti, dan telur dalam jumlah secukupnya.
Penelitian menunjukkan, menyantap makanan yang dirancang dengan nutrisi yang baik, seperti sayuran dan produk susu, menyebabkan alkalinisasi urin. Kondisi ini mendorong ekskresi asam urat.
Alkohol tinggi purin, itulah sebabnya bahan ini berkontribusi pada asam urat.
Beberapa orang mengatakan, hanya alkohol biji-bijian seperti bir yang berkontribusi terhadap serangan asam urat. Namun, yang lain percaya dampak serupa dapat pula dipicu oleh anggur.
Penelitian menunjukkan, semua jenis alkohol dapat menimbulkan risiko yang sama terhadap perkembangan asam urat.
Semua konsumsi alkohol meningkatkan risiko asam urat, meskipun dalam jumlah kecil. Jadi, risiko asam urat meningkat pada setiap minuman yang dikonsumsi.
Menurunkan berat badan berpotensi mengurangi risiko serangan asam urat, karena dapat menurunkan kadar serum asam urat rata-rata seseorang.
Selain itu, penurunan berat badan dari operasi bariatrik dan perubahan pola makan dapat menghasilkan dampak positif bagi orang yang berisiko gout.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.