Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2021, 11:25 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Serangan asam urat dalam bentuk artritis gout adalah kondisi peradangan yang menyakitkan yang disebabkan oleh pembentukan kristal asam urat di persendian.

Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba, dan paling sering dimulai pada jempol kaki.

Asam urat adalah senyawa yang dibuat saat tubuh memecah purin, yang ditemukan di tubuh dan makanan yang kita santap.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Purin untuk Atasi Asam Urat

Nah, kadar asam urat yang tinggi menyebabkan terbentuknya kristal asam urat, yang kemudian menumpuk di persendian.

Kondisi inilah yang lantas menyebabkan timbulnya rasa sakit dan pembengkakan.

Orang dengan asam urat mengalami periode di mana gejala memburuk, yang dikenal sebagai serangan asam urat.

Gout menyerang antara 1-4 persen populasi dunia, meskipun di beberapa negara, prevalensinya lebih tinggi, mendekati 10 persen, dan lebih sering menyerang pria.

Penyebab asam urat

Seseorang berisiko terkena serangan asam urat jika memiliki kadar serum asam urat yang tinggi, hingga bisa memicu kondisi yang disebut hiperurisemia.

Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kristal monosodium urat (MSU).

Baca juga: Tips Jitu Turunkan Asam Urat Secara Alami

Ketika ada terlalu banyak kristal MSU di dalam tubuh, maka kandungan itu akan menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan, hingga menimbulkan efek asam urat dan efek samping yang terkait.

Namun, penting untuk diperhatikan, hiperurisemia tidak selalu menyebabkan serangan asam urat.

Penumpukan kristal MSU dapat disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat melalui urine.

Orang lebih cenderung menderita gout ketika ginjal mereka tidak berfungsi dengan baik.

Sebab, ginjal bertanggung jawab atas 60-70 persen dari total ekskresi asam urat dalam tubuh.

Ekskresi asam urat

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang tidak mengeluarkan cukup asam urat melalui urine.

Cacat dan penyakit genetik tertentu dapat menghambat pembuangan asam urat dan menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak asam urat.

Kondisi ini termasuk nefropati hiperurisemik remaja (penyakit ginjal kistik meduler) dan penyakit ginjal kronis.

Produksi asam urat

Selain berdampak negatif pada ekskresi asam urat, cacat genetik juga menyebabkan produksi asam urat terlalu banyak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com