Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2021, 15:26 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Satu studi menemukan, wanita yang secara konsisten meminum dua atau lebih minuman dengan pemanis buatan dalam sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke daripada wanita yang jarang atau tidak meminumnya.

"Kendati diperlukan lebih banyak penelitian, temuan ini menunjukkan perlunya aturan mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan dalam jumlah sedang," menurut Mayo Clinic.

Organisasi tersebut tetap menyarankan untuk memilih makanan dan minuman utuh dengan pemanis alami daripada yang diproses seperti diet soda, yang tidak mengandung nilai gizi.

"Jika Anda secara teratur meminum minuman dengan pemanis buatan sebagai pengganti minuman manis, gunakan itu sebagai batu loncatan untuk meminum lebih banyak air putih," kata Mayo Clinic.

"Tubuh Anda membutuhkan air, dan itu baik untuk Anda."

Baca juga: 7 Hal yang Terjadi Saat Berhenti Mengonsumsi Pemanis Buatan

5. Kopi

Mayo Clinic menganjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari empat gelas kopi per hari.

Menurut studi tahun 2013 yang diterbitkan di Mayo Clinic Proceedings, mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi sehari dapat meningkatkan risiko kematian akibat berbagai penyakit bagi seseorang berusia di bawah 55 tahun.

Para peneliti menemukan, tingkat kematian akibat semua penyebab penyakit meningkat lebih dari setengah pada orang yang minum lebih dari 28 cangkir kopi seminggu.

"Dari penelitian kami, tampaknya aman untuk minum satu hingga tiga cangkir kopi sehari," kata salah satu co-author studi, Xuemei Sui.

Jika kita minum kurang dari empat cangkir kopi per hari namun mengalami gejala sakit kepala, insomnia, mudah tersinggung, detak jantung cepat, tremor otot, gugup, atau sering buang air kecil, sebaiknya kurangi asupan kopi.

Baca juga: Terlalu Banyak Minum Kopi Terbukti Berefek Buruk pada Kesehatan

6. Jus buah dan minuman manis lain

Barangkali kita beranggapan jus buah atau es teh manis lebih menyehatkan ketimbang minuman bersoda atau beralkohol. Sayangnya, konsumsi minuman yang dimaniskan tidaklah menyehatkan.

Mayo Clinic melaporkan, konsumsi minuman manis secara teratur terbukti sebagai salah satu kebiasaan minum yang mempersingkat hidup seseorang.

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan kenaikan berat badan, diabetes tipe-2, penyakit jantung, dan stroke.

Selain itu, sebuah penelitian besar yang dimuat ke dalam jurnal Circulation mengungkapkan, orang yang terlalu banyak minum minuman manis memiliki risiko kematian dini lebih besar dibandingkan yang jarang meminumnya, terutama akibat penyakit jantung.

Oleh karenanya, disarankan oleh Mayo Clinic untuk menikmati teh atau es teh tanpa gula.

Baca juga: Mengapa Minuman Manis Picu Risiko Kematian Dini?

7. Minuman berenergi

Tidak dianjurkan mengonsumsi minuman berenergi kendati dalam jumlah sedang, menurut Mayo Clinic.

Pasalnya, minuman berenergi memiliki kandungan gula dan kafein yang tinggi.

Dari penelitian Mayo Clinic, ditemukan bahwa mengonsumsi satu minuman energi sekitar 470 ml dapat meningkatkan tekanan darah serta respons hormon stres.

Penelitian terdahulu juga menunjukkan minuman berenergi sangat berbahaya jika dicampur dengan alkohol.

"Dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan konsumsi minuman energi meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa muda yang sehat," kata co-author studi Mayo Clinic, Dr Anna Svatikova.

"Kami sekarang melihat peningkatan tekanan darah disertai peningkatan norepinefrin, zat kimia hormon stres, dan ini dapat mempengaruhi peningkatan risiko serangan jantung bahkan pada orang sehat."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com