Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usir Stres dengan Box Breathing, Latihan Napas ala Pasukan Elite AS

Kompas.com - 06/04/2021, 17:23 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Latihan pernapasan sejak lama diketahui menjadi metode yang mudah dan praktis untuk meredakan stres dan panik. Salah satu metode pernapasan yang cukup efektif adalah box breathing.

Latihan napas ini ternyata juga diterapkan oleh para pasukan elite angkatan laut Amerika Serikat (US Navy Seal) yang selalu siaga melakukan operasi khusus, termasuk tempur dan melawan terorisme.

Box breathing disebut dapat meningkatkan sistem saraf, meredakan stres, dan membuat kita menjadi lebih tenang.

Teknik pernapasan box breathing berakar dari bentuk pernapasan Ayurveda yang disebut pranayama, yang asalnya dari India.

Teknik ini dipraktikkan dalam yoga, menurut Tal Rabinowitz, pendiri dan CEO The DEN Medication di Los Angeles, AS.

Baca juga: Redakan Kecemasan dengan Latihan Pernapasan

"Box breathing memiliki akar yang sangat kuno, dengan teknik berbeda untuk menenangkan, membawa energi, memperbaiki fokus, dan membuat sistem saraf rileks," sebut Rabinowitz.

"Namun, militer mempopulerkannya dan membawanya ke arus utama."

Mark Divine, mantan anggota Navy Seals yang juga merupakan seniman bela diri yang berpengalaman, mengenalkan teknik ini kepada komunitas operasi khusus di militer.

Divine menunjukkan bahwa hanya dengan bernapas, kita dapat mencapai efek menenangkan yang diinginkan dalam beberapa saat.

Box breathing diapresiasi oleh ahli di bidang kesehatan dan kebugaran. Salah satunya Patrick K Porter, PhD, ahli saraf, penulis, dan pencipta aplikasi meditasi bernama BrainTap.

Baca juga: Ternyata, Latihan Napas Bantu Pengidap Covid-19 Redakan Gejala Menetap

Porter mengatakan, box breathing merupakan cara yang berguna untuk mengatur ulang otak kita setelah stres akibat pandemi selama setahun.

Ilustrasi posisi yoga lotus asanaVeles-Studio Ilustrasi posisi yoga lotus asana

Empat bagian

Teknik pernapasan ini dinamai "box breathing" karena ada empat bagian. Memperlambat pernapasan akan membantu kita untuk rileks, meningkatkan asupan oksigen, melepaskan ketegangan, dan menstimulasi saraf vagus.

Saraf vagus adalah saraf terpanjang di tubuh manusia, dan dimulai di otak.

Salah satu fungsi utama box breathing adalah memperlambat respons stres simpatik, tutur Erika Polsinelli, guru yoga Kundalini dan pendiri pusat kesehatan virtual Evolve by Erika.

Menurut Polsinelli, beberapa penelitian yang dimuat ke dalam jurnal Brain Stimulation mengungkap bahwa merangsang respons stres simpatik bisa meningkatkan kecemasan.

Baca juga: Kondisi Rumah Bisa Picu Stres, Apa Saja Penyebabnya?

Jika kita semakin sering melakukan box breathing secara rutin, kita akan semakin menyadari stres tidak memengaruhi kita dengan cara yang sama.

"Gunakanlah sepenuhnya saat dibutuhkan, tetapi jangan hanya pada saat-saat yang membuat stres. Sisihkan waktu lima menit di mana pun Anda bisa," ujar Rabinowitz.

Cara mudah menerapkan box breathing

1. Menyetel timer selama lima menit

2. Duduk di lantai atau kursi dengan posisi punggung tegak dan telapak kaki rata

3. Tutup mata dan tarik napas selama empat hitungan

4. Tahan napas selama empat hitungan

5. Buang napas selama empat hitungan

6. Tahan selama empat hitungan

7. Ulangi hingga timer berbunyi

Baca juga: Menarik Napas, Menenangkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com