Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Breitling Hidupkan Kembali Warisan Para Pendirinya

Kompas.com - 07/04/2021, 20:55 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Terinspirasi oleh warisan para pendirinya, Breitling merilis enam jam tangan baru yang disebut Premier Heritage Collection.

Koleksi ini merupakan gambaran dari apa yang sudah dibuat oleh tiga generasi Breitling, yang menjadikan merek ini sebagai pembuat arloji yang patut diperhitungkan.

Adalah Léon Breitling yang mendirikan perusahaan ini pada tahun 1884. Ia mematenkan timer atau tachymeter sederhana yang dapat mengukur kecepatan antara 15 hingga 150 km/jam.

Temuan itu kemudian ditampilkan dalam arloji saku Vitesse 1906.

Pada tahun 1915, putranya, Gaston, menciptakan salah satu kronograf pertama yang bisa dikenakan di pergelangan tangan dengan tombol push terpisah yang terletak pada pukul 2.

Inovasi ini memisahkan fungsi start, stop, dan reset dari crown atau mahkota jam, sehingga membuatnya jauh lebih praktis untuk menghitung waktu.

Pada tahun 1934, cucu Léon, Willy, mematenkan tombol push kronograf terpisah kedua yang diletakkan pada pukul 4.

Di antara prestasi Willy Breitling yang terkenal adalah pembentukan Departemen Penerbangan Huit pada tahun 1938 yang membuat arloji untuk para pilot.

Baca juga: Koleksi Baru Arloji Breitling Berhias Permata Seharga Rp 122 Juta

Mewah dan Fungsional

Breitling Premier Heritage CollectionBreitling Breitling Premier Heritage Collection
Selain berani mencoba hal baru dan paham teknologi, Willy Breitling memahami keinginan orang-orang akan sentuhan keanggunan dan kemewahan pada sebuah jam tangan.

Ini menginspirasinya untuk merancang jam tangan Premier pada tahun 1940-an, langkah pertama Breitling dalam memadukan fungsi dengan gaya.

Menurut Willy, "Ketika seseorang mengenakan arlojinya, ia menunjukkan citarasanya."

Nah pada tahun 2021 ini Breitling menghidupkan kembali karya-karya para pendiri itu lewat Premier Heritage Collection.

Koleksinya mencakup enam jam tangan yang dibagi menjadi tiga kategori berbeda: The Chronograph, The Duograph, dan The Datora.

Semuanya menampilkan angka, jarum jam yang bergaya vintage, dan tali kulit aligator dengan jahitan tone-on-tone.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com