Asam lemak omega-3 sangat baik untuk meredakan peradangan dan persendian.
Ikan salmon dan tuna adalah salah satu sumber makanan omega-3 terbaik.
Namun, tubuh kita bisa membutuhkan lebih banyak omega-3 daripada yang didapat dari ikan, karena itu tanyakan kepada dokter tentang penambahan suplemen omega-3.
Ketika memasak makanan, gunakan minyak zaitun yang mengandung omega-3 dan antioksidan yang terbukti mengurangi peradangan.
Alergi makanan bisa berperan dalam penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis.
Para peneliti di Universitas Oslo, Norwegia menemukan orang dengan rheumatoid arthritis memiliki tingkat antibodi lebih tinggi terhadap susu sapi, telur, ikan kod, dan babi daripada orang yang tidak mengalami kondisi tersebut.
Dalam sebuah penelitian, penderita rheumatoid arthritis yang menjalani diet dengan menghindari makanan yang terkait alergi seperti biji-bijian, kacang-kacangan, susu, dan telur selama 10-18 hari mengalami perbaikan gejala.
Ketika penderita mulai makan makanan tersebut, kondisi mereka menjadi lebih buruk.
Penelitian lain menemukan, jagung, gandum, jeruk, gandum hitam, telur, daging sapi, dan kopi juga dapat menimbulkan masalah.
Baca juga: Kunyit Bisa Obati Radang Sendi, Benarkah?
Banyak dari makanan yang disebutkan menghasilkan asam arakidonat, bahan kimia tubuh yang terkait dengan peradangan.
Mendengarkan musik favorit dapat meredakan nyeri karena musik meningkatkan kadar hormon yang mengurangi sensitivitas nyeri.
Dalam satu studi Cleveland Clinic Foundation tentang orang dengan nyeri punggung, leher, atau sendi, satu kelompok diberi daftar putar berisi lagu-lagu yang menenangkan.
Kelompok kedua memilih musik yang mereka sukai, dan kelompok ketiga tidak mendapatkan "asupan" musik sama sekali.
Kedua kelompok yang mendengarkan musik memiliki tingkat nyeri artritis, depresi, dan kecacatan yang lebih rendah daripada kelompok ketiga yang mengalami peningkatan nyeri.
Studi tersebut juga mengungkapkan, jenis musik yang didengarkan tidak menjadi masalah, selama kita menyukainya.
Orang yang memilih lagu favorit mereka mengalami pengurangan rasa sakit, depresi, dan kecacatan lebih besar ketimbang mereka yang mendengarkan musik santai yang pasaran.