Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bingung, Ini 5 Cara Memilih Tanaman Hidroponik untuk Pemula

Kompas.com - 09/04/2021, 12:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Metode penanaman hidroponik belakangan semakin diminati.

Hidroponik secara etimologis berasal dari gabungan dua kata, yakni hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja.

Artinya, dapat dikatakan bahwa hidroponik adalah sebagai teknik bertani yang menggunakan air sebagai media tanamnya atau media suplai nutrisi.

Menurut buku Kiat Sukses Bertanam Hidroponik untuk Pemula yang ditulis oleh Susi Anggraeni (2018), dengan menggunakan air sebagai media tanam, metode hidroponik terbilang menjanjikan pertumbuhan tanaman yang lebih baik karena nutrisinya dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman.

Selain itu, air juga diyakini lebih melarutkan nutrisi untuk tanaman dibandingkan dengan tanah.

Bagi kita yang tidak memiliki lahan luas di rumah, cara menanam hidroponik juga mudah dipraktikkan di rumah.

Menggunakan metode hidroponik juga bisa menghindarkan kita dari penggunaan pestisida dan zat kimia lainnya.

Baca juga: Hidroponik: Definisi, Manfaat, Kelebihan dan Contohnya

Memilih tanaman hidroponik

Menanam menggunakan metode hidroponik bisa dilakukan untuk semua tanaman hortikultura, seperti sayuran berdaun, sayuran buah, buah-buahan, hingga beberapa tanaman hias.

Namun, jika masih bingung memilih tanaman untuk ditanam dengan metode hidroponik, berikut pilihan tanaman hidroponik yang dapat menjadi pilihan:

1. Sayur mayur sekali panen

Banyak jenis sayuran yang dapat ditanam dengan metode hidroponik.

Namun, disarankan untuk memilih sayur mayur satu musim. Artinya, tanaman yang ditanam untuk dipanen sekali dengan cara dicabut, misalnya kangung, sawi, selada, dan lainnya.

Mengapa demikian? Ini nantinya akan berkaitan dengan proses perawatan instalasi, yang airnya harus dganti setiap setelah satu kali pemanenan.

Selain itu, menanam sayur mayur sekali panen juga memberikan keuntungan secara ekonomis karena periode penanaman dan pemanenan yang lebih terencana dan maksimal.

Baca juga: 5 Tanaman Hidroponik Rumahan agar Bisa Panen Sayur Sendiri

2. Tanaman yang menyerap dan menyimpan banyak air

Jenis tumbuhan yang secara morfologis memiliki akar dan batang yang mampu menyerap dan banyak menyimpan air membuat pemberian nutrisi pada tanaman bisa dilakukan secara maksimal.

Tanaman-tanaman dengan akar serabut memiliki sulur-sulur akar yang lebih menyebar dan lebih banyak dibandingkan dengan jenis akar lain sehingga dapat menyerap lebih banyak air.

Untuk jenis batang yang dapat menyimpan banyak air dapat dipilih tumbuhan-tumbuhan dengna batang basah, seperti bayam, sawi, atau selada.

Namun, akan lebih baik lagi jika selain berbatang basah, tanaman tersebut juga punya batang berongga, misalnya kangkung.

Adapun Pakcoy, kemangi, seledri, dan daun bawang juga cocok untuk ditanam menggunakan metode hidroponik.

Baca juga: 5 Tips Berkebun Hidroponik ala Ignasius Jonan, Pilih Bibit sampai Bikin Tempat Tanaman

3. Sayuran berdaun hijau

Ini adalah jenis tanaman sayur yang sering ditanam dengan metode hidroponik.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan, yakni waktu panen yang harus tepat waktu.

Pemanenan prematur (terlalu dini) dan/atau melewati masa panen normal akan mengurangi kualitas sayuran.

Misalnya, rata-rata waktu panen yang ideal untuk sayuran berdaun hijau adalah 26 hingga 29 hari.

Baca juga: Minat Budidaya Sayur Hidroponik di Rumah? Segini Modalnya

Pekerja memanen tanaman dengan sistem hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP gencar melakukan program pertanian perkotaan (urban farming) dengan konsep pembudidayaan tanaman sistem hidroponik di kawasan penghijauan gang-gang Jakarta dan area RPTRA.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pekerja memanen tanaman dengan sistem hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP gencar melakukan program pertanian perkotaan (urban farming) dengan konsep pembudidayaan tanaman sistem hidroponik di kawasan penghijauan gang-gang Jakarta dan area RPTRA.

4. Tanaman buah

Jika tidak ingin menanam sayuran, kita juga bisa menanam tanaman buah dengan metode hidroponik.

Beberapa tanaman buah hidroponik yang dapat dipilih seperti melon atau stroberi, bisa juga tanaman sayur seperti tomat, cabai, terung, dan lainnya.

Jika mau menanam tanaman buah dengan metode hidroponik, pastikan kecukupan nutrisi dan ketersediaan cahaya mataharinya.

Selain itu, untuk buah-buahan berukuran besar, seperti melon atau semangka, perlu diperhatikan pula ketersediaan tempatnya karena kedua buah tersebut bakal tumbuh dengan ukuran yang besar.

Baca juga: Alat-alat yang Perlu Disiapkan untuk Berkebun Metode Hidroponik

5. Tanaman hias

Bunga-bungaan atau tanaman hias juga bisa ditanam menggunakan metode hidroponik, lho.

Pada umunya, jenis tanaman hias yang bisa ditanam menggunakan metode ini adalah tanaman hias berukuran kecil atau tidak terlalu besar, seperti kaktus atau anggrek.

Kita bisa menempatkannya di pot dari potongan botol bekas dan menjadikannya hiasan di dalam ruangan.

Baca juga: Cara Tanam Kangkung dengan Metode Hidroponik, Bisa Ditaruh dalam Kamar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com