Sering pula dijumpai adanya alur-alur bekas lendir pada sayuran. Namun, serangan hama yang satu ini cukup jarang terjadi.
Baca juga: Tanda Tanaman Dimakan Siput dan Cara Mengatasinya
Hama ini biasa meninggalkan banyak lubang pada daun dan lubangnya bergerombol.
Bagian pangkal batang yang diserang ulat ini akan terpotong hingga roboh, bahkan mati.
Baca juga: 9 Jenis Media Tanam Hidroponik, Bisa Dicoba Di Rumah
Gejala penyakit ini adalah pembengkakan pada pangkal batang dari akar yang terinfeksi.
Penyebaranya melalui air, peralatan, dan bibit tanaman.
Penyakit ini lebih banyak terjadi pada daun-daun tua.
Secara tampilan, akan terdapat bercak-bercak berbentuk bulatan konsentris kecil berwarna abu-abu gelap yang meluas menjadi bercak bulat.
Baca juga: Daun Tanaman Menguning? Ini Cara Mengatasinya
Pada awalnya akan terjadi bercak basah dan lunak. Kemudian bercak membesar dan membusuk.
Jaringan yang membusuk punya bau yang khas.
Serangan ini dapat terjadi di tempat penyimpanan dan pengangkutan, tetapi bisa ditangani dengan pemanenan secara hati-hati.
Gejalanya biasa timbul di pembibitan.
Pada penyakit ini, akan terlihat jaringan di tulang-tulang daun yang menguning, mirip dengan kasus kekurangan unsur hara.
Bagian yang menguning lama-kelamaan berubah menjadi kecokelatan.
Jika daunnya dibalik, akan terdapat permukaan kapang abu-abu.
Baca juga: Simak, Cara Mudah Lenyapkan Noda Bekas Siram Air pada Daun Tanaman
Penyakit ini pada umumnya menyerang bibit.