Keterhubungan kita dengan orang lain lewat internet, khususnya media sosial, juga membuat kita cenderung semakin senang membagikan hidup kita kepada orang lain.
Tapi, kenapa banyak orang sampai mau membahayakan diri?
Baca juga: Pengakuan Paspampres Gadungan: Pakai Airsoft Gun untuk Selfie dan Gaya-gayaan
Menurut associate professor psikologi dari Iowa State University, Zlatan Krizan, ini bisa jadi berkaitan dengan perbandingan sosial (social comparison), di mana seseorang cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain secara online.
Mereka ingin mengalahkan teman-temannya di media sosial dengan menunjukkan bahwa foto atau video tentang kehidupannya lebih menarik.
Associate profesor fakultas studi media dan informasi dari University of Western Ontario, Anabel Quan-Haase, mencatat bahwa selfie dapat mengungkapkan bagaimana seseorang ingin dipandang oleh orang lain.
Dorongan untuk mendapatkan foto yang sempurna itu lah yang dapat menempatkan seseorang dalam bahaya.
"Ini adalah bagian dari budaya visual kita. Kita ingin membuat sesuatu yang baru, yang bakal menarik perhatian orang dan terkadang hal ini hanya bisa diwujudkan dengan mengambil risiko," ucap dia.
Baca juga: Memposting Selfie di Instagram Membuat Lebih Bahagia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.