Setelah menikah, Elizabeth kemudian sempat sepenuhnya mendampingi suaminya menjalani karier militernya di Malta meskipun amat singkat, hanya lima tahun.
Selama masa itu pula, pasangan bangsawan muda ini bisa menjadi suami istri biasa dan terlepas dari tanggung jawab sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Hal ini sayangnya berakhir ketika Raja George VI mangkat di tahun 1952 dan Elizabeth didapuk sebagai kepala Kerajaan Inggris.
Baca juga: Pernikahan Ratu Inggris dan Pangeran Philip Pernah 63 Kali Hampir Bercerai
Perubahan tersebut membuat Philip harus melepaskan karier militernya demi sepenuhnya mendampingi Ratu Elizabeth dalam setiap tugasnya.
Padahal saat itu ia dinilai sebagai perwira muda dengan karier cemerlang di depan mata.
Statusnya sebagai Queen's Consort juga sebenarnya tidak mudah bagi seorang mantan perwira angkatan laut yang pernah terlibat perang.
Terlebih lagi protokol kerajaan mengharuskan ratu didahulukan di atas siapa saja, termasuk suaminya.
Hal yang tidak lazim bagi masyarakat awam kala itu termasuk di Inggris.
Namun Philip menjalani tugasnya sepenuh hati dengan berbagai pengorbanan yang telah ia berikan.
Mungkin ia bukan wajah utama Kerajaan Inggris namun ia berperan besar dalam pengelolaannya dan berbagai keputusan yang dibuat Ratu Elizabeth.
Keduanya menyaksikan berbagai masalah, skandal dan tragedi yang menimpa kerajaan dan bersama-sama mencari solusinya.
Sebagaimana yang disampaikan Pangeran Philip dalam wawancara 2011 lalu, "menikah dengan ratu, menurut Saya, tugas pertama Saya adalah melayaninya sebaik mungkin. ''
Sampai ia meninggal, Pangeran Philip begitu dikagumi karena menjadi seorang suami yang amat mendukung peran istrinya.
Baca juga: Tradisi Ulang Tahun Romantis Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip
Hal ini pula yang kemudian membuat Ratu Elizabeth semakin jatuh cinta pada suaminya selama puluhan tahun itu.
Dibuktikan dalam pidato Ratu Elizabeth dalam perayaan ulang tahun pernikahan ke 50 pada 1997 lalu.
"Dia adalah seseorang yang tidak mudah menerima pujian tetapi dia, secara sederhana, telah menjadi kekuatan dan tonggak saya selama ini, dan saya, dan seluruh keluarganya, dan Inggris dan banyak negara lain, berhutang padanya lebih besar daripada yang dia inginkan. pernah mengklaim, atau kita akan pernah tahu."
Meski meninggal duka mendalam bagi warga Inggris, wafatnya Ratu Elizabeth menandakan jika ia tak lagi harus terpisah dengan Pangeran Philip, suami sekaligus belahan hatinya itu.
Baca juga: Cabbage, Nama Panggilan Ratu Elizabeth II dari Pangeran Philip
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.