Namun Philip menjalankan tugasnya dengan penuh kesungguhan tanpa rasa terintimidasi.
Seperti ungkapannya pada 2011 lalu, "menikah dengan ratu, agaknya bagiku, tugas pertamanya ialah melayaninya dengan sebaik mungkin," seperti dikutip dari NBC news.
Di sisi lain, ia tetap memandang Ratu Eliazabeth sebagai manusia biasa sehingga tak ragu mengkritiknya.
Lord Charteris, mantan sekretaris pribadi ratu mengatakan, "Pangeran Philip adalah satu-satunya di dunia yang memperlakukan ratu sebagai manusia biasa, hal yang sangat dihargainya" jelasnya seperti dikutip dari laman RD.
Baca juga: Suami Ratu Inggris, Pangeran Philip Meninggal Dunia
Figur ayah yang terlibat langsung dalam pengasuhan anak tidak mudah ditemukan, khususnya di keluarga kerajaan. Namun hal ini berbeda dengan Pangeran Philip yang berusaha dekat dengan anak dan cucunya.
Hal ini dilakukannya karena kesibukan Ratu Elizabeth yang tidak selalu bisa memberikan perhatian penuh bagi keluarganya. Selain itu, ia tahu benar rasanya kesepian tanpa keluarga karena masa kecil yang dialaminya.
Karena itu, tanpa ragu, Pangeran Philip mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Misalnya saja mendampingi Pangeran Harry dan Pangeran William ketika ditinggalkan oleh ibunya.
Laporan BBC menyebutkan ia kerap membacakan cerita sebelum tidur pada Pangeran Andrew ketika masih belia.
Di sisi lain, ia juga bersikap tegas dan disiplin kepada anak-anaknya untuk memastikan mereka layak sebagai panutan masyarakat Inggris.
Pangeran Philip bukan hanya mendampingi namun juga melengkapi peran istrinya. Sebagai pria yang cerdas, ia menghasilkan sejumlah inovasi untuk pembaruan Kerajaan Inggris.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.