KOMPAS.com - Merek Dr Martens melahirkan begitu banyak sepatu sejak berdiri di tahun 1947.
Dr Martens hadir di era yang dipenuhi perubahan sosial, dan beberapa sepatu bot buatan merek tersebut dengan cepat menjadi simbol budaya perlawanan serta simbol kelas pekerja.
Daya tarik utama Dr Martens selalu berkutat pada fakta sederhana, di mana Dr Martens adalah sepatu yang "merakyat", meskipun harganya di pasaran tidaklah murah.
Salah satu siluet Dr Martens yang relatif akrab di masyarakat adalah sepatu seri 1461 menyusul kepopuleran bot 1460.
Mulai dari awal perilisannya di tahun 1961 hingga sekarang, Dr Martens 1461 berhasil merambah berbagai subkultur seperti grunge dan punk, dan diminati banyak orang.
Dengan ciri khas sol bantalan udara dan pola jahitan welted menggunakan benang berwarna kuning, siluet 1461 tak lekang dimakan zaman.
Tahun demi tahun, banyak versi dari siluet 1461 diciptakan Dr Martens, seperti "Peppermint Green" berbahan kulit yang halus atau "Sun Yellow" yang tali sepatunya menggunakan bahan suede.
Model sepatu yang ditawarkan yaitu 1461 Leo Zip dan 1461 Elastic. Sesuai namanya, 1461 Leo "Zip" memiliki ritsleting kecil di dekat ankle atau lubang tali sepatu.
Baca juga: Kisah Perempuan Misterius dalam Sepatu Dr Martens
Sebagai gantinya, Dr Martens menyematkan band karet elastis untuk mengunci sepatu.
Kita juga akan menemukan siluet 1461 "Peppermint Green", yang sekujur bagian atasnya diwarnai hijau terang.
Baca juga: Lukisan Termahal di Dunia pada Sepatu Dr Martens
Kolaborasi dengan Supreme
Sejak awal tahun 2021 Dr Martens sudah menggandeng banyak pihak untuk berkolaborasi. Sebut saja Rick Owens, WTAPS, X-Girl, Medicom, Marc Jacobs, hingga A Cold Wall.
Label streetwear Supreme pun kembali "dipinang" Dr Martens untuk mengerjakan proyek terbaru.
Sebelumnya Dr Martens sudah menjalin kolaborasi dengan Supreme di tahun 2018.
Kala itu, kedua merek terlibat dalam pembuatan sepatu dengan tiga lubang tali yang diberi tajuk "Dr Martens 3-Eye Supreme x Undercover x Public Enemy".
Ketiga sepatu memiliki tiga corak warna berbeda, yaitu hitam, jingga, dan motif Zebra yang mencolok.
Mengutip laman Mahileather.com, kulit pony hair atau pony fur biasanya dibuat dari sisi rambut kulit sapi atau kambing.
Kulit pony hair kemudian dicukur hingga menyerupai kulit kuda dan diputihkan agar bisa diberi warna dan pola yang berbeda.
Sepatu Dr Martens x Supreme 5-Eye sudah dirilis global pada 8 April 2021, dan di Jepang pada 10 April.
Satu hal yang perlu diingat, sepatu kolaborasi ini hanya dirilis satu kali. Artinya, jika stok habis, maka baik Dr Martens maupun Supreme tidak akan meluncurkan ulang ketiga sepatu tersebut.
Baca juga: Dr Martens Rilis Sandal hingga Sepatu Berhias Emas dan Perak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.