Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara untuk Meningkatkan Kesehatan Setelah Serangan Jantung

Kompas.com - 11/04/2021, 18:36 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Itulah mengapa ada baiknya untuk mendaftar dalam program rehabilitasi jantung yang diawasi secara medis dalam waktu empat minggu setelah keluar dari rumah sakit.

Berpartisipasi dalam rehabilitasi jantung dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup selama tiga tahun atau lebih hingga hampir 50%.

Program rehabilitasi jantung menyesuaikan latihan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing peserta.

Selain itu, program tersebut mencakup diskusi tentang makanan dan kebiasaan makan yang sehat untuk jantung serta masalah psikologis dalam mengatasi penyakit jantung yang serius. Kedua elemen ini penting untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia.

Baca juga: 4 Faktor yang Dapat Cegah Penyakit Jantung

3. Atur pola makan yang sehat

Masalah berat badan adalah bagian yang menyebabkan kita menderita diabetes tipe 2, obesitas, atau hipertensi, yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.

Jika demikian, serangan jantung mungkin merupakan peringatan untuk mengubah kebiasaan makan kita.

Pola makan yang menyehatkan jantung bisa dengan menghilangkan lemak trans, membatasi asupan lemak jenuh dan garam, serta menekankan pada makanan alami yang tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Selain itu disarankan makan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan tubuh.

Jika merasa bingung dan kewalahan untuk mengatur menu makanan, kita bisa saja mengkonsultasikannya ke profesional terkait. 

Baca juga: Hindari 9 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatan Jantung

4. Berhenti merokok

Jika kamu merokok, sekaranglah waktunya untuk berhenti. Merokok adalah hal terburuk yang dapat merugikan organ-organ vital dalam tubuh.

Merokok hanya satu batang sehari bisa meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 50% pada pria dan 75% pada wanita. Bahkan menghirup asap rokok pun tidak aman.

Orang yang selamat dari serangan jantung 61% lebih mungkin mengalami serangan jantung kedua atau angina dalam waktu 30 hari jika terpapar asap rokok orang lain.

Rokok elektronik pun bukanlah pengganti yang aman untuk rokok tembakau. Vaping bisa meningkatkan tekanan darah dan stres oksidatif sekaligus memperburuk disfungsi endotel, proses yang mengarah ke aterosklerosis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com