Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 09:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kurma menjadi pilihan menu berbuka puasa utama bagi sebagian orang. Selain karena disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW, buah ini juga mampu dengan cepat mengembalikan energi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Kita bisa memilih antara kurma segar atau kurma kering. Adapun kurma kering sudah melalui proses pengeringan.

Di antara keduanya, mana yang lebih menyehatkan?

"Keduanya sebetulnya sama-sama baik, tapi ada beberapa perbedaan dalam hal shelf life atau waktu penyimpanan, kalori, kandungan gizi termasuk macronutrient, micronutrient, dan serat."

Demikian diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand) dr Inggrid Tania MSi dalam webinar di kanal YouTube PDPOTJI Online yang dikutip Kompas.com.

Baca juga: Ahli Ungkap Sederet Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma

1. Waktu penyimpanan

Tania menyebutkan, waktu penyimpanan kurma segar cenderung lebih singkat.

Jika disimpan di kulkas, kurma segar hanya bisa bertahan paling lama delapan hingga 10 bulan.

Sementara kurma kering punya waktu penyimpanan yang lebih lma.

"Kurma kering kalau cara penyimpanannya baik bisa sampai lima tahun," ucapnya.

Namun, meskipun sudah melalui proses pengeringan, kurma kering tetap memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Misalnya, kata Tania, jika dibandingkan dengan kismis.

Artinya, kurma kering masih punya potensi ditumbuhi jamur jika tidak disimpan dengan baik.

"Saya sering menemukan kurma-kurma kering yang ditumbuhi jamur, artinya penyimpanannya belum baik," kata dia.

Baca juga: Amankah Penderita Diabetes Makan Kurma Saat Buka Puasa?

2. Kandungan gizi

Kurma kering memiliki kalori yang lebih besar daripada kurma segar.

Untuk itu, orang-orang yang sedang berupaya menurunkan berat badan lebih disarankan mengonsumsi kurma segar.

Sementara dari kandungan gizi makro, ada perbedaan antara kurma segar dan kurma kering tetapi sebetulnya hanya sedikit.

Misalnya, karbohidrat sedikit lebih banyak pada kurma kering.

Sedangkan dari kandungan gizi mikro, kurma kering memiliki zat besi dan kalsium yang lebih tinggi daripada kurma segar, tetapi kurma segar mengandung vitamin C yang lebih tinggi.

Adapun kandungan serat yang lebih tinggi terdapat pada kurma kering sehingga jika kita memiliki gangguan pencernaan, lebih disarankan untuk mengonsumsi kurma kering.

"Jadi kita bisa pilih sesuai kebutuhan," ucap Tania.

Baca juga: 5 Cara Sehat untuk Berbuka Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com