Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 13:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama berpuasa, kita akan merasakan jeda waktu yang relatif lama dari sahur hingga berbuka. Hal ini tentu bukan masalah bagi orang yang sehat.

Tapi bagaimana dengan orang yang memiliki penyakit diabetes?

Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan secara teratur. Karena itu, puasa dapat menjadi tantangan sulit bagi mereka.

Namun jika dilakukan secara tepat dan berkonsultasi dengan dokter, puasa dapat memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes. Yaitu:

1. Menjaga kadar glukosa tetap stabil

Orang yang mengalami penyakit diabetes memiliki pola makan yang lebih terjaga, dan asupan kalori tidak jauh berbeda ketika berpuasa.

Ketika sudah berpuasa selama delapan jam, tubuh akan mengalami perubahan. Perubahan yang terbesar adalah ketika penderita diabetes menggunakan dan mengolah energi.

Tubuh akan menggunakan glukosa sebagai energi utama. Ketika gula habis, tubuh mulai memecah cadangan lemak untuk dijadikan energi.

Jika lemak terus-menerus digunakan, kemungkinan berat badan kita bisa menurun.

Penurunan berat badan ini bisa memengaruhi kerja tubuh dalam mengatur kadar gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah.

Alhasil, puasa akan membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin di dalam tubuh seseorang yang menderita diabetes.

Baca juga: Sarapan Pagi Bisa Turunkan Risiko Diabetes, Apa Penjelasannya?

2. Menurunkan kolesterol

Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein cholesterol (LDL).

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di American Hospital, Dubai, Uni Emirat Arab menunjukkan adanya penurunan kandungan trigliserida sekitar 15 persen dan kadar LDL sebanyak 10,9 persen saat seseorang berpuasa.

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah.

Dengan penurunan kolesterol, risiko penyakit jantung juga akan berkurang.

3. Menurunkan tekanan darah

Ketika berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon seperti hormon adrenalin yang memicu kenaikan tekanan darah.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Southern California mengungkap, berpuasa bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Ketika kita menahan lapar, tubuh akan mengaktifkan sebuah sistem untuk menghemat energi.

Di saat itulah, tubuh mengatur kembali sel imun yang tidak diperlukan dan sel-sel yang sudah rusak. Akhirnya, sistem kekebalan tubuh kembali diperbarui.

Baca juga: Tips Berpuasa untuk Penderita Diabetes

Tips menjalankan puasa bagi penderita diabetes

Kendati puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, penderita diabetes perlu mengikuti beberapa tips agar tetap aman menjalani puasa.

Sebab, orang yang diabetes lebih rentan mengalami kenaikan atau penurunan kadar gula darah. Kondisi ini akan memicu komplikasi diabetes dan dehidrasi.

Inilah tips yang bisa diikuti penderita diabetes.

1. Berkonsultasi dengan dokter

Sebelum memutuskan berpuasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan memeriksa kondisi tubuh dan kadar gula darah, serta menyarankan apa saja yang perlu dilakukan penderita diabetes supaya puasa berjalan lancar.

2. Menghindari karbohidrat dan lemak tinggi

Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti tawar dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

Akibatnya, akan ada peningkatan risiko hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi.

Daripada mengonsumsi karbohidrat, gantilah dengan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks.

Penderita diabetes yang berpuasa juga tidak disarankan mengonsumsi makanan berlemak ketika berbuka puasa.

Baca juga: Kiat Aman Berpuasa bagi Penyandang Diabetes

3. Memantau gula darah

Bagi penderita diabetes tipe 1, gula darah perlu dipantau secara rutin untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, dan dosis insulin bisa disesuaikan dengan aktivitas dan asupan makanan.

4. Membatasi aktivitas fisik

Pasien diabetes juga disarankan untuk tidak terlalu berlebihan dalam melakukan aktivitas fisik.

Jika sampai kelelahan akibat aktivitas yang berlebihan, penderita diabetes akan mengalami hipoglikemia, kondisi di mana kadar gula di dalam darah berada di bawah normal.

5. Tidak melewatkan sahur

Malas bangun untuk makan sahur? Sebaiknya penderita diabetes tidak melakukan hal tersebut.

Apabila tubuh tidak terisi makanan dalam waktu yang lama, kadar gula darah akan menjadi tinggi.

6. Mewaspadai gula darah yang rendah

Gejala seperti keringat dingin, gemetar, dan pusing menandakan tubuh sedang mengalami hipoglikemia. Bila itu terjadi, sebaiknya kita menghentikan puasa.

Konsumsi makanan dan minuman manis untuk menaikkan kadar gula darah, seperti teh manis, jus buah, atau permen.

7. Memenuhi asupan cairan

Penderita diabetes lebih rentan mengalami dehidrasi karena kadar gula tinggi di dalam darah, sehingga tubuh kekurangan cairan.

Apalagi, ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan, dan kondisi dehidrasi bisa semakin memburuk.

Guna mengatasinya, penuhi asupan cairan saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh terhindar dari dehidrasi selama berpuasa.

Sebaiknya penderita diabetes tidak mengonsumsi minuman yang terlalu manis atau mengandung kafein, karena kedua jenis minuman tersebut berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Baca juga: 4 Tips Persiapan Puasa Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com